Menu

Mode Gelap
Libur Nataru, Stasiun Probolinggo Layani 10 Ribu Penumpang KA Pilkada Kota Probolinggo Digugat PPI, ini 10 Poin Permohonannya Gunung Semeru Erupsi, Tinggi Kolom Abu 800 Meter di Atas Puncak Bisnis Skincare di Pasuruan Berujung Penipuan, Member Ngaku Rugi Ratusan Juta Cegah Kecelakaan saat Nataru, Tol Paspro Bagi-bagi Susu dan Kopi ke Pengendara Kuota Pendakian Gunung Semeru Dibatasi 200 Orang

Berita Pantura · 24 Nov 2020 09:48 WIB

Pohon Jalur Surabaya-Malang Dipangkas, Polisi ‘Naik Pitam’


					Pohon Jalur Surabaya-Malang Dipangkas, Polisi ‘Naik Pitam’ Perbesar

GEMPOL-PANTURA7.com, Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) VIII melakukan pemangkasan pohon di Jalan Raya Gempol, tepatnya di Desa Gempol, Kecamatan Gempol, Selasa (24/11/2020) pagi.

Pemangkasan pohon ini dilakukan karena batang pohon sudah pecah dan terbelah, sehingga dikhawatirkan roboh dan menimpa para pengguna jalan.

Namun, pemangkasan pohon tersebut rupanya mengusik ketenangan jajarann Satlantas Polres Pasuruan. Sebab pemangkasan pohon itu menyebabkan kemacetan arus lalulintas di jalur Surabaya – Malang.

Selain itu, pihak kepolisian tidak mendapat pemberitahuan terkait proses pemangkasan pohon. Alhasil, petugas pun kelabakan begitu terjadi kemacetan yang tidak diketahui akn terjadi sebelumnya.

“Seharusnya pemberitahuan dulu, biar ada anggota yang mengamankan jalan, kalau macet begini bagaimana,” kata Kanit Lantas Polsek Pandaan, Iptu Pujianto.

Sementara, KAUR TU PPK Sdioarjo-Kepanjen, Daniel Bana R, saat dilokasi pemangkasan berdalih, ia tidak sempat melayangkan pemberitahuan kepada pihak kepolisian karena menganggap pemangkasan pohon sifatna urgensi.

“Saya akui kami keliru tidak koordinasi terlebih dahulu, karena kondisinya darurat kondisi pohon sudah pecah mau roboh,” ujar Daniel menjelaskan.

Daniel menjelaskan, pemangkasan pangkal pohon yang dilakukan oleh BBPJN VIII menyisakan batang setinggi dua meter. Pemangkasan itu awalnya berawal dari aduan warga via media sosial (medsos).

“Karena darurat, pimpinan menyurati saya untuk menindaklanjuti warga medsos, bahwasanya berpotensi membahayakan pengguna jalan,” tandasnya. (*)


Editor : Efendi Muhamad
Publisher : A. Zainullah FT


Artikel ini telah dibaca 3 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Antisipasi Lonjakan Penumpang saat Nataru, KAI Daop 9 Jember Operasikan Satu KA Tambahan

25 Desember 2024 - 13:27 WIB

Balos Tampilkan Karakteristik Batik Khas Lumajang

22 Desember 2024 - 15:50 WIB

Diguyur Hujan Deras, Gelora Merdeka Kraksaan Banjir

16 Desember 2024 - 18:19 WIB

Banjir Tahunan Resahkan Warga Pasuruan, Dewan Desak Pemprov Jatim Segera Normalisasi Sungai

16 Desember 2024 - 13:20 WIB

Hendak Nyalip, Pikap Tabrak Truk Gandeng di Jalur Pantura Tongas, Sopir Terjepit

20 September 2024 - 11:19 WIB

Cegah Balap Liar, Jalur Pantura Probolinggo Akan Dipasang Pita Kejut

16 September 2024 - 20:00 WIB

Roda 3 Tabrak Truk di Jalur Pantura Gending, Sopir dan Penumpang Tewas

2 September 2024 - 10:00 WIB

Siasat Pemkab Lumajang Sejahterakan Guru non-NIP, Honor Dicairkan dengan Skema Peningkatan Kompetensi

7 Agustus 2024 - 12:11 WIB

Musim Kemarau, Empat Kecamatan di Kabupaten Probolinggo Terdampak Kekeringan

26 Juli 2024 - 20:53 WIB

Trending di Berita Pantura