Menu

Mode Gelap
Terkuak! Pembacokan di Winongan Dipicu Sengketa Tanah Warisan Kesaksian Perangkat Desa, CT Sudah 2 Tahun jadi Pemuas Nafsu Ayah Tiri Dua Warga Winongan Dibacok Tetangga Bejat! Pria di Bantaran Gagahi Anak Tiri hingga Berbadan Dua Motor Karyawan Toko HP Dimaling, Pelaku Pura-pura Pinjam untuk Ambil Uang Muhammadiyah Lumajang Luncurkan Layanan Ojek Online hingga Servis Kendaran dan Elektronik

Advertorial · 24 Nov 2020 11:47 WIB

Tingkatkan Ketahanan Pangan, Perempuan Tani HKTI Canangkan ‘Urban Farming’


					Tingkatkan Ketahanan Pangan, Perempuan Tani HKTI Canangkan ‘Urban Farming’ Perbesar

MAYANGAN-PANTURA7.com, Dewan Pengurus Kota (DPK) Perempuan Tani Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Kota Probolinggo, mencanangkan ‘Urban Farming’ atau pertanian urban guna menjaga kemandirian pangan.

Konsep itu digagas kala DPK Perempuan Tani HKTI Kota Probolinggo periode 2020 – 2025 dilantik, di Resto Beejay Bakau Resort (BJBR) Mayangan, Kota Probolinggo, Selasa (24/11/2020).

Ketua DPK Perempuan Tani HKTI Kota Probolinggo, Dwi Laksmi Syntha Kusumawardani menjelaskan, fakta area persawahan di Kota Probolinggo kian menyempit seiring maraknya perumahan, membuatnya harus berfikir lebih cerdas.

“Nah urban farming bisa menjadi solusi, kita bisa bertani dengan membuat petak-petak kecil di rumah. Medianya dapat menggunakan polybag yang kita tanami apa yang biasa kita makan sehari-hari,” papar Syntha.

HKTI PROBOLINGGO : Perempuan HKTI Kota Probolinggo, mencanangkan ‘Urban Farming’ atau pertanian urban guna menjaga kemandirian pangan.

Dikatakan Syntha, pertanian urban adalah praktik budidaya, pemrosesan, dan disribusi bahan pangan di atau sekitar kota. Urban farming akan memberdayakan ibu-ibu, yang akan menjadi pendorong utama.

“Melalui ibu-ibu, mulai dari keluarga, kita bantu tingkatkan ketahanan pangan di Kota Probolinggo. Kita sudah sebar benih kepada ibu-ibu di Kota Probolinggo untuk melakukan penanaman di polybag, seperti kangkung, sawi dan cabe,” ujar dia.

Karena HKTI merupakan organsasi nirlaba, maka menurut Syntha, meraup keutungan bukan tujuan utama dari urban farming. Melainkan pemenuhan stok tanaman yang bisa dikonsumsi sehari-hari.

“Urban farming ini akan menekan inflasi, karena mengurangi belanja kita ke pasar. Jadi kebutuhan sudah tersedia di pekarangan rumah masing-masing,” tandas Syntha.

Ketua DPP Perempuan Tani HKTI Jatim, Lia Istifhamah berharap, urgan farming yang digagas di Kota Probolinggo dapat bersinergi dan melengkapi sejumlah terobosan yang dilakukan pengurus HKTI, baik tingkat provinsi maupun pusat.

“Kami juga berharap ada inovasi, baik itu di bidang teknologi maupun wisata dari perempun tani HKTI Kota Probolinggo, yang kemudian bisa menjadi destinasi urban farming,” tutur Lia.

Ia menambahkan, sejauh ini dari 38 kota dan kabupaten di Jawa Timur, sudah terbentuk 7 kepengurusan. “Sudah 7 daerah yang terbentuk,” pungkasnya. (*)


Editor : Efendi Muhamad
Publisher : A. Zainullah FT


Artikel ini telah dibaca 19 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Bunda Indah Cetak Sejarah, Bupati Perempuan Pertama di Lumajang

16 Desember 2024 - 10:52 WIB

Anggota DPRD Lumajang Soroti Siswa Putus Sekolah

16 November 2024 - 07:06 WIB

Para Petani Lumajang Dibantu Pupuk untuk Tingkatkan Produksi Tembakau

13 November 2024 - 11:24 WIB

Pasangan Calon Bupati Lumajang Nomor Urut 02 Didukung Kaum Muda Lindar

11 November 2024 - 09:56 WIB

Road Map GAKI di Lumajang, Langkah Awal Tanggulangi Kekurangan Iodium

5 November 2024 - 13:40 WIB

Berkat Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau, Pelaku UMKM di Kab. Probolinggo Lebih Sejahtera

4 November 2024 - 09:31 WIB

Kabar Baik! Petani Tembakau di Lumajang Segera Terima BLT DBHCT

29 Oktober 2024 - 15:30 WIB

Paripurna DPRD Kabupaten Probolinggo, Pj. Bupati Sampaikan Nota Penjelasan Raperda APBD 2025

29 Oktober 2024 - 06:32 WIB

Gandeng Pramuka, Pemkot Probolinggo dan Bea Cukai Sosialisasi Gempur Rokok Ilegal

25 Oktober 2024 - 08:17 WIB

Trending di Advertorial