BANGIL-PANTURA7.com, Plengsengan Sungai Kedunglarangan, Dusun Satak Utara, Desa Manaruwi, Kecamatan Bangil, Kabupaten Pasuruan, ambol. Diduga, plengsengan ambrol akibat dasar sungai tergerus banjir.
Kepala Desa Manaruwi, Suseno Ali menjelaskan, ambrolnya plengsengan di salah satu sungai terbesar di Kabupaten Pasuruan itu terjadi pada Selasa (8/12/2020) sekitar pukul 14.30 WIB.
“Kondisi plengsengan sedalam 6 meter hingga 7 meter itu, memang tergerus air pada bagian bawahnya. Mulanya retak-retak, kemudian tiba-tiba ambrol,” kata Kades Ali.
Untuk mengantisipasi kerusakan yang lebih parah, pemerintah desa bersama petugas Badan Penanggalan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pasuruan memasang terpal pada bagian plengsengan yang ambrol sepanjang 70 meter itu.
“Tujuannya, agar timbunan tanah tidak tergerus karena saat musim hujan kerap terjadi banjir,” tandas Kades.
Ambrolnya plengsengan Sungai Kedunglarangan itu, memaksa Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS), Dinas Sumber Daya Air Kabupaten Pasuruan dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pasuruan, turun tangan. Perwakilan ketiga lembaga ini melakukan peninjauan ke lokasi, Kamis (10/12/2020).
Wakil Ketua DPRD Kabupaten Pasuruan, Rusdi Sutejo meminta plengsengan ambrol segera ditangani. Sebab menurutnya, lokasi tersebut merupakan titik temu aliran air dari hulu.
“Kalau misalkan tidak segera ditangani, kita khawatir ambrol mengingat sekarang curah hujan cukup tinggi,” papar Rusdi. (*)
Editor: Efendi Muhamad
Publisher: A. Zainullah FT