PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Kota Probolinggo kembali masuk dalam zona merah penyebaran Covid-19. Padahal pada awal September lalu, kota seribu taman itu sudah berhasil mentas dari zona merah ke zona oranye.
Kasus posifif Covid-19 yang melonjak menjadi faktor utama Kota Probolinggo kembali masuk zona merah. Meroketnya penyebaran virus korona, juga di-ikuti tingginya angka kematian.
“Penyebab perubahan zona merah karena saat ini banyak pasien baru yang terkonfirmasi Covid-19 dan pasien yang meninggal dunia,” terang Plt Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Probolinggo, NH Hidayati, Sabtu (12/12/2020).
Kota Probolingo kembali ditetapkan sebagai zona merah Covid-19 sejak Senin (7/12) lalu. Untuk menekan penyebaran virus korona, Satgas Percepatan dan Penanganan Covid-19 Kota Probolinggo akan melakukan sejumlah langkah pencegahan.
Mulai dari meningkatkan sosialisasi kepada masyarakat untuk disiplin menerapkan 3M (mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak) hingga meningkatkan razia yustisi pelanggaran protokol kesehatan (prokes).
“Saat ini masih banyak warga yang tidak mematuhi prokes. Salah satunya penggunaan masker yang tidak tepat, banyak warga memakai masker hanya menutup dagu,” papar dia.
Menjelang Natal dan Tahun Baru 2021, masyarakat diminta tetap menerapkan prokes jika ingin menghindari paparan Covid-19. “Hindari kerumunan,” wantinya.
Saat ini, warga terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Probolinggo menembus angka 1040 kasus. Lalu 193 pasien dirawat, 767 pasien dinyatakan sembuh dan 80 kasus berakhir dengan kematian. (*)
Editor : Efendi Muhamad
Publisher : A. Zainullah FT