Menu

Mode Gelap
Eksotika Pantai Karanganom, Destinasi Wisata Baru di Kabupaten Probolinggo KPU Pasuruan Tetapkan DPTb, Bangil Catat Pemilih Masuk Tertinggi, Grati Dominasi Pemilih Keluar Logistik Pilkada di Kab. Probolinggo Mulai Didistribusikan, Segini Jumlahnya Pemkot Probolinggo Sidak Kios, Stok Pupuk Aman KPU Kota Probolinggo Mulai Distribusikan 1.312 Bilik Suara PMII, HMI hingga GMNI Kompak Deklarasi Anti Politik Uang

Kesehatan · 12 Des 2020 10:41 WIB

Kota Probolinggo Kembali Berkubang ke Zona Merah


					Kota Probolinggo Kembali Berkubang ke Zona Merah Perbesar

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Kota Probolinggo kembali masuk dalam zona merah penyebaran Covid-19. Padahal pada awal September lalu, kota seribu taman itu sudah berhasil mentas dari zona merah ke zona oranye.

Kasus posifif Covid-19 yang melonjak menjadi faktor utama Kota Probolinggo kembali masuk zona merah. Meroketnya penyebaran virus korona, juga di-ikuti tingginya angka kematian.

“Penyebab perubahan zona merah karena saat ini banyak pasien baru yang terkonfirmasi Covid-19 dan pasien yang meninggal dunia,” terang Plt Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Probolinggo, NH Hidayati, Sabtu (12/12/2020).

Kota Probolingo kembali ditetapkan sebagai zona merah Covid-19 sejak Senin (7/12) lalu. Untuk menekan penyebaran virus korona, Satgas Percepatan dan Penanganan Covid-19 Kota Probolinggo akan melakukan sejumlah langkah pencegahan.

Mulai dari meningkatkan sosialisasi kepada masyarakat untuk disiplin menerapkan 3M (mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak) hingga meningkatkan razia yustisi pelanggaran protokol kesehatan (prokes).

“Saat ini masih banyak warga yang tidak mematuhi prokes. Salah satunya penggunaan masker yang tidak tepat, banyak warga memakai masker hanya menutup dagu,” papar dia.

Menjelang Natal dan Tahun Baru 2021, masyarakat diminta tetap menerapkan prokes jika ingin menghindari paparan Covid-19. “Hindari kerumunan,” wantinya.

Saat ini, warga terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Probolinggo menembus angka 1040 kasus. Lalu 193 pasien dirawat,  767 pasien dinyatakan sembuh dan 80 kasus berakhir dengan kematian. (*)


Editor : Efendi Muhamad

Publisher : A. Zainullah FT


Artikel ini telah dibaca 1 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Ditemukan Kasus PTM pada Anak, Dinkes Minta Terapkan Hidup Sehat

16 November 2024 - 20:41 WIB

Oktober 2024, Angka Stunting di Kota Probolinggo 11,32 Persen

14 November 2024 - 05:01 WIB

Waspada! Januari-Oktober, 670 Warga Lumajang Terjangkit DBD

28 Oktober 2024 - 16:43 WIB

Awas, 149 Orang di Lumajang Alami Gagal Ginjal Kronis

9 Oktober 2024 - 14:53 WIB

PT. KAI Daop 9 Buka Pelayanan Kesehatan Bagi Masyarakat, Tersebar di 3 Kota

8 Oktober 2024 - 16:25 WIB

Penderita TBC di Lumajang Capai 1.410 Orang, 72 Meninggal Dunia

27 Agustus 2024 - 14:43 WIB

Antisipasi Penyebaran Flu Burung, Pemkab Lumajang Gratiskan Vaksinasi Unggas

22 Agustus 2024 - 09:59 WIB

Marak Kasus Bibir Sumbing, Mayoritas Penderita dari Kawasan Pesisir

17 Agustus 2024 - 19:05 WIB

Angka Kematian Ibu Hamil di Lumajang Menurun, Segini Jumlahnya

21 Juli 2024 - 17:02 WIB

Trending di Kesehatan