PASURUAN-PANTURA7.com, Hujan lebat yang mengguyur wilayah Kabupaten Pasuruan menyebabkan banjir di beberapa titik. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat pun mendirikan dapur umum.
Kepala BPBD Kabupaten Pasuruan, Tectona Jati mengatakan, penyebab utama banjir kali ini adalah hujan deras yang berlangsung selama 2 hari mulai Minggu, (13/12/20) kemarin. “Akibatnya, Sungai Rejoso meluap ke permukiman warga,” terangnya, Senin (14/12/20).
Dijelaskan Tectona, wilayah yang terdampak banjir meliputi Desa Kedawung Kulon dan Kedawung Wetan di Kecamatan Grati; lalu Desa Prodo, Winongan Kidul, Winongan Lor, Bandaran, Sruwi, Bandaran dan Lebak di Kecamatan Winongan.
“Desa Sadengrejo, Kawisrejo, Toyaning dan Desa Kedungbako di Kecamatan Rejoso juga terendam,” papar dia.
Menurut Tectona, pihaknya sudah mendirikan dapur umum untuk memberi bantuan logistik kepada warga terdampak. “Kita siapkan dapur umum di Desa Kedawung Kulon, Kecamatan Grati dan Desa Toyaning Kecamatan Rejoso,” jelasnya.
Warga terdampak banjir di Kecamatan Rejoso, urainya, sebanyak 1360 Kepala Keluarga (KK) yang meliputi, Desa Sadengrejo sebanyak 350, Kawisrejo 125, Toyaning 800, dan Kedungbako sebanyak 85 KK.
“Selanjutnya di Kecamatan Grati sebanyak 1331 KK dengan rincian, Desa Kedawung Wetan sebanyak 372, dan Kedawung Kulon 959 KK,” tambahnya.
Saat ini, dikatakan Tectona, dapur umum sudah beroperasi untuk memasok kebutuhan makan warga. “Logistik sembako berupa nasi bungkus dan mie instan,” pungkasnya.
Pantauan PANTURA7.com, ketinggian genangan saat ini sudah mulai surut. Di sejumlah titik, debit air menyusut di kisaran 40 hingga 70 sentimeter.
“Ketinggian air sempat mencapai satu meter, saat ini mulai surut,” tandas M. Nur Faris, warga Desa Toyaning, Kecamatan Rejoso. (*)
Editor: Efendi Muhamad
Pulbisher: A. Zainullah FT