Menu

Mode Gelap
Rotasi Jabatan di Polres Pasuruan, dari Wakapolres hingga Kapolsek Winongan Berganti SDN Kandangsapi II Disiapkan Jadi Lokasi Sekolah Rakyat di Kota Pasuruan Berburu Barokah, Ribuan Jemaah Hadiri Haul Kiai Hasan Genggong ke-72 Lima Pejabat Fungsional Dilantik, Diminta Tetap Jaga Sikap Bupati Lumajang Pantau 11 Titik Jalan untuk Tingkatkan Perputaran Ekonomi Daerah Peras Kades, 2 Oknum Anggota LSM di Probolinggo Terjaring OTT Polisi

Lingkungan · 15 Des 2020 10:14 WIB

Waspada! Mayoritas Wilayah Probolinggo Rawan Banjir dan Longsor


					Waspada! Mayoritas Wilayah Probolinggo Rawan Banjir dan Longsor Perbesar

KRAKSAAN-PANTURA7.com, Memasuki musim hujan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Probolinggo memetakan daerah-daerah yang berpotensi menjadi Kawasan Rawan Bencana (KRB). Hasilnya, mayoritas wilayah di Kabupaten Probolinggo rawan bencana.

Terdapat 3 bencana alam yang kerap terjadi di Kabupaten Probolinggo jika musim penghujan. Yakni berupa tanah longsor, banjir hingga banjir bandang. Dalam peta BPBD, ada 22 kecamatan di Kabupaten Probolinggo yang berpotensi KRB.

KRB tanah longsor meliputi 8 kecamatan yaitu Kecamatan Sukapura, Sumber, Kuripan, Tiris, Krucil, Gading, Pakuniran dan Lumbang. Sedangkan KRB banjir mencakup 4 kecamatan, yaitu Kecamatan Pakuniran, Dringu, Tongas dan Sumberasih.

Sementara KRB tinggi bencana alam kategori banjir bandang, terdapat 10 kecamatan, yaitu Kecamatan Sukapura, Tiris, Krucil, Gading, Pakuniran, Kotaanyar, Paiton, Krejengan, Lumbang dan Tongas.

Atas kondisi itu, BPBD Kabupaten Probolinggo mengimbau bagi warga yang mendiami 22 wilayah yang masuk KRB untuk waspada dan tanggap bencana. Sebab, curah hujan yang tinggi berpotensi menyebabkan bencana tak terduga.

“Untuk pencegahan, kami melakukan himbauan tentang kewaspadaan menghadapi musim penghujan, juga selalu mensosialisasikan infomasi hujan sehingga masyarakat memahami antisipasi yang harus dilakukan,” kata Kapala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Kabupaten Probolinggo Anggit Hermanuadi, Selasa (15/12/2020).

Selain itu, lanjut Anggit, himbauan formal melalui intruksi Bupati Probolinggo juga sudah disampaikan kepada jajaran pemerintah, baik di tingkat daerah, kecamatan hingga desa. Tujuannya, agar seluruh elemen masyarakat memperhatikan lingkungan sebagai antisipasi pencegahan.

“Seperti membersihkan sungai, saluran air, menanam pohon, mengaktifkan sosialisasi, mitogasi dan beragam ikhtiar lainnya agar kita semuanya mampu mengantisipasi dan mengendalikan bencana alam kedepannya,” ungkapnya. (*)


Editor : Efendi Muhammad
Publisher : A. Zainullah FT


Artikel ini telah dibaca 87 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Bupati Lumajang Pantau 11 Titik Jalan untuk Tingkatkan Perputaran Ekonomi Daerah

10 April 2025 - 14:38 WIB

Lanjutkan Proyek Gedung Inspektorat, Pemkot Probolinggo Rogoh Rp5 M

9 April 2025 - 18:53 WIB

Puncak Arus Balik, Jalur Lumajang – Malang Via Piket Nol Lancar

6 April 2025 - 14:41 WIB

Kapolres Sebut Arus Balik di Probolinggo Ramai Lancar, Angka Kecelakaan Minim

4 April 2025 - 21:06 WIB

Mitigasi Bencana, BPBD Jember Siapkan Tiga Destana Baru

4 April 2025 - 20:50 WIB

Viral Video Wisatawan Turun di Area Terlarang Taman Safari Prigen, Ini Respons Manajemen

3 April 2025 - 17:23 WIB

H+2 Lebaran, Menteri PU Tinjau Tol Probowangi, ini Temuannya

3 April 2025 - 03:13 WIB

Anggaran Terbatas, Pemkab Probolinggo Bakal Tetap Perbaiki Jalan Rusak Krucil

2 April 2025 - 14:54 WIB

Cuaca Tak Bersahabat, BMKG Imbau Pemudik Waspada

29 Maret 2025 - 15:58 WIB

Trending di Lingkungan