Menu

Mode Gelap
Debat Publik Terakhir Acuan Masyarakat Pilih Pemimpin Sebanyak 200 KK dan 1.000 Jiwa di Rowokangkung, Lumajang Dilanda Banjir Pembebasan Sanksi Administrasi di Lumajang Berakhir 31 Desember 2024 Adanya Jalan Tambang di Lumajang Diharapkan Bisa Tingkatkan PAD Libatkan 200 Warga, KPU Gelar Simulasi Pencoblosan Eksekutif – DPRD Kabupaten Probolinggo Sepakati APBD 2025

Berita Pantura · 17 Des 2020 13:42 WIB

Debu Batu Bara dari Pelabuhan Kembali Dikeluhan


					Debu Batu Bara dari Pelabuhan Kembali Dikeluhan Perbesar

MAYANGAN-PANTURA7.com, Ceceran batu bara di badan Jalan Lingkar Utara (JLU) Mayangan, Kota Probolinggo kembali dikeluhkan warga sekitar. Mereka mendesak PT Delta Artha Bahari Nusantara (DABN) selaku pengelola pelabuhan agar segera menertibkan truk-truk pengangkut batu bara.

Aktivitas truk pengangkut batu bara sudah berlangsung sejak beberapa bulan lalu. Hampir puluhan kali truk bolak-balik setiap hari mengangkut batu bara tersebut.

“Sudah banyak kerusakan lingkungan yang terjadi akibat pengoperasian bongkar muat batu bara yang berdekatan langsung dengan pemukiman warga,” terang Barja Warga RT05/RW07 Kelurahan Sukabumi, Kecamatan Mayangan, Kota Probolinggo, Kamis (17/12/2020).

Oleh karena itu, lanjut Barja, warga mendesak perusahaan (PT DABN) segera menghentikan kegiatannya bongkar muat batu bara. “Mereka juga harus bertanggung jawab atas kerusakan lingkungan yang sudah terjadi,” ujarnya.

Dikatakan warga sudah beberapa kali melayangkan protes keras kepada manajamen PT DABN. Disayangkan hingga kini belum ada tanggapan dari perusahan BUMD milik Pemprov Jatim itu.

Bahkan warga menegur sopir truk agar menutup bak truk mereka dengan terpal yang sempurna hingga tidak mengeluarkan debu maupun batu-batu kecil yang berjatuhan di jalan.

“Kami merasa jengkel dengan lalu lalang truk pengangkut batubara, karena sepanjang Jalan
disini menjadi kotor dengan banyak batu kecil yang berjayuhan,” kata Muklis, Ketua RT
setempat.

Dampak debu batu bara, selain mengganggu pernapasan, debu yang berhamburan juga
mengganggu aktivitas warga. “Banyak warga dengan terpaksa menutup jualannya bahkan
mereka membersihkan batu kerikil yang berjatuhan di jalan,” imbuhnya.

Pelabuhan Probolinggo (baru) selama ini menjadi tempat pembongkaran ratusan ton batu
Bara. Batu bara kemudian didistribusikan ke industri yang membutuhkan seperti pabrik, pembangkit listrik tenaga uap, dan trading. Ribuan ton batu bara didaratkan di pelabuhan yang dikelola PT DABN sejak tiga bulan terakhir. (*)


Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Rizal Wahyudi


Artikel ini telah dibaca 11 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Hendak Nyalip, Pikap Tabrak Truk Gandeng di Jalur Pantura Tongas, Sopir Terjepit

20 September 2024 - 11:19 WIB

Cegah Balap Liar, Jalur Pantura Probolinggo Akan Dipasang Pita Kejut

16 September 2024 - 20:00 WIB

Roda 3 Tabrak Truk di Jalur Pantura Gending, Sopir dan Penumpang Tewas

2 September 2024 - 10:00 WIB

Siasat Pemkab Lumajang Sejahterakan Guru non-NIP, Honor Dicairkan dengan Skema Peningkatan Kompetensi

7 Agustus 2024 - 12:11 WIB

Musim Kemarau, Empat Kecamatan di Kabupaten Probolinggo Terdampak Kekeringan

26 Juli 2024 - 20:53 WIB

Tentara Gadungan Perampok Janda, Dua Kali Gagal Tes Seleksi TNI

26 Juli 2024 - 20:36 WIB

Partai Golkar Keluarkan Surat Tugas ke Gus Haris – Ra Fahmi untuk Pilkada Probolinggo

26 Juli 2024 - 14:53 WIB

Nyaru Anggota TNI, Warga Blimbing Probolinggo Ploroti Janda asal Blitar

26 Juli 2024 - 13:32 WIB

KA Blambangan Express Catat Rekor, Tempuh Rute Terjauh Banyuwangi – Jakarta

25 Juli 2024 - 21:51 WIB

Trending di Berita Pantura