GEMPOL-PANTURA7.com, Kementerian Koordinator Maritim dan Investasi (Kemenko Marves) rencananya akan merelokasi pemukiman 34 Kepala Keluarga (KK) di Desa Bulusari, Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan.
Sebab pemukiman itu berada di tengah-tengah lokasi bekas tambang dengan tebing yang hampir tegak lurus 90°. Lokasi tersebut dinilai rawan bencana alam, khususnya longsor, sehingga dapat membahayakan penduduk yang tinggal di sekitarnya.
Namun, warga di RT 03 RW 18 Dusun Jurang Pelen 1, Desa Bulusari, Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan, yang terdampak bekas tambang, nyatanya menolak relokasi. Dalihnya, tanah yang mereka tinggali merupakan tanah kelahiran.
“Warga tidak mau direlokasi, saya sendiri sudah sejak kecil di sini. Pada saat tambang masih beroperasi saja kami tidak mau ditawari pindah tidak mau, apalagi tambang sudah tutup, ya malah tidak mau,” kata ketua RT Dusun Jurang Pelen 1, Hartono, Senin (21/12/2020).
Hartono mengatakan bahwa warga sudah merasa nyaman tinggal di lokasi tersebut. Merelokasi penduduk, imbuhnya, tidak mudah. Sebab tidak hanya memindahkan rumah saja, melainkan juga kebiasaan dan mata pencahariannya.
“Di sini enak mas, kalau tidak punya lauk bisa ambil sayur yang ditanam di belakang rumah. Kalau butuh uang besar tinggal jual ternak, karena tiap rumah punya sapi 5 ekor belum kambing dan ternak lain,” tandasnya.
Jumlah warga yang terdampak tambang di wilayah Desa Bulusari, menurut Hartono, berjumlah 26 KK yang menempati sebanyak 25 unit rumah.
Hartono tidak risau dengan resiko tinggal di atas lahan bekas tambang yang berpotensi longsor.
“Kalau longsor semoga tidak, tanah di sini tidak mudah longsor. Ya sudah pasrah kalau memang terjadi longsor, yang penting kami tidak pindah,” tegas Hartono.
Hal senada diungkapkan Harti, (42) warga lainnya. Ia juga enggan direlokasi dengan alasan apapun. Alasannya sama dengan Hartono, bahwa sejak kecil ia sudah lahir di tanah tersebut, bahkan saat wilayah hanya ditempati 2 rumah.
“Saya lahir di sini, sudah puluhan tahun tinggal di sini, tidak mau dipindah,” papar Harti.
Harti juga merasa nyaman tinggal di Dusun Jurang Pelen 1. Alasannya, jalan menuju pemukiman sudah diperbaiki dengan paving dan air bersih sudah tersedia.
“Kalau longsor yang itu sudah takdir mas, semoga saja tidak,” pungkas Harti menyudahi. (*)
Editor : Efendi Muhamad