Menu

Mode Gelap
Warga Sidepan Winongan Jadi Korban Begal, Dibacok dan Motor Dirampas Balap Sepeda Tour Semeru lll Diikuti Berbagai Daerah Menteri Pekerjaan Umum Tinjau Tol Probowangi Pasca Dibuka Fungsional Menjelang Natal, Cemara Poa-poa di Prigen Banjir Pesanan Balos Tampilkan Karakteristik Batik Khas Lumajang Sekda Lumajang: APIP Diperlukan untuk Cegah Korupsi

Regional · 22 Des 2020 11:01 WIB

Kontrak Kerja Kadaluwarsa, Proyek SPAM di Rembang dan Beji Baru Capai 50 Persen


					Kontrak Kerja Kadaluwarsa, Proyek SPAM di Rembang dan Beji Baru Capai 50 Persen Perbesar

PASURUAN-PANTURA7.com, Pengerjaan proyek Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) di Kecamatan Rembang, Kabupaten Pasuruan, belum sepenuhnya rampung. Padahal batas kontrak kerja berakhir hari ini, Selasa (22/12/2020).

Meski begitu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pasuruan masih mengupayakan sisa anggaran tidak ditarik. Harapannya, dana sisa yang saat ini mengendap di Kasda itu akan dianggarkan untuk pengerjaan proyek lanjutan.

Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim) Kabupaten Pasuruan, Hari Aprianto mengatakan, pihaknya akan mengajukan permohonan ke pemerintah pusat supaya alokasi anggaran DAK yang di peroleh Pemkab Pasuruan untuk proyek SPAM di Kecamatan Rembang dan Beji yang belum terserap, tidak dikembalikan.

“Kita masih mengupayakan ke pusat agar anggaran yang belum terserap tidak ditarik. Sehingga tahun berikutnya dana tersebut bisa dianggarkan kembali untuk melanjutkan proyek tersebut,“ katanya, Selasa (22/12/2020).

Sementara, PPKom ProyekPipanisasi SPAM di Rembang, Beji dan Gempol di Dinas Perkim Kabupaten Pasuruan, Arif Anwar, menguraikan, dinas masih belum melakukan pemutusan kontrak kerja meski kotrak sudah berakhir.

Dikatakannya, dinas lebih memilih untuk berkonsultasi ke Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Malang, apakah anggaran DAK tersebut dibolekan untuk tidak disetorkan ke pusat atau seperti apa.

Dari hasil konsultasi, menurut Aarif, KPPN memberikan lampu hijau, bahkan akan membantu mengusulkan ke pusat agar sisa anggaran menjadi silpa di tahun berikutnya. Dengan demikian, pekerjaan bisa tetap berjalan.

“Pembayaran dilakukan di akhir tahun 2021,“ kata Arif menegaskan.

Arif menyebut, pengerjaan proyak SPAM di dua lokasi tersebut saat ini masih berlangsung. Namun pelaksana proyek akan diknaik sangsi denda lantaran pengerjaan tidak sesuai target.

“Progress SPAM di Rembang dan Beji per hari ini baru mencapai 50 persen. Untuk pemberlakuan denda kepada dua kontraktor pelaksana proyek, berlaku efektif mulai 23 Desember,” pungkasnya. (*)


Editor: Efendi Muhamad
Publisher: A. Zainullah FT


Artikel ini telah dibaca 6 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Selama 8 Bulan, KAI Daop 9 Jember Layani 2 Juta Penumpang

9 September 2024 - 18:45 WIB

Belum Beroperasi, Perusahaan ini Sudah Bangun Jalan di Ujung Barat Probolinggo

2 September 2024 - 16:39 WIB

Diterpa Isu Tak Netral, Pj. Bupati Lumajang: Silahkan Buktikan!

25 Agustus 2024 - 13:25 WIB

Musaffa Safril Terpilih Pimpin PW GP Ansor Jawa Timur, Siapkan Terobosan Begini

12 Agustus 2024 - 23:52 WIB

Ansor Jatim Gelar Konferwil di Pesantren Genggong,  Kiai Mutawakkil Ingatkan Pentingnya Kaderisasi

12 Agustus 2024 - 21:15 WIB

Januari-Agustus, Stasiun Probolinggo Layani 13 Ribu Wisman

12 Agustus 2024 - 17:02 WIB

Tujuh Bulan, 17 Tenaga Kerja di Kota Probolinggo jadi Korban PHK

9 Agustus 2024 - 15:29 WIB

Ada 59 Perlintasan Sebidang di Probolinggo, 35 Titik Tidak Berpenjaga

3 Agustus 2024 - 19:32 WIB

Duet Ainun-Amir Nakhodai AMSI Jatim Periode 2024-2028

27 Juli 2024 - 23:55 WIB

Trending di Regional