Menu

Mode Gelap
Songsong Porprov 2025, KONI Kota Probolinggo Siapkan 34 Cabor Maling Kambing di Lumajang Tertangkap, Motornya Dibakar Pikap Tabrak Dump Truk di Jalur Pantura Banjarsari Probolinggo, 3 Orang Luka-luka Pasca Libur Panjang, 574 Ribu Ton Sampah Menggunung di TPA Bestari Kota Probolinggo Pemkab Jember Luncurkan UHC Prioritas, Seluruh Warga Kini Bisa Berobat Gratis Kiai Hasan Genggong, Ulama Sejuta Karomah dengan Jejak Spiritual Mendalam

Pemerintahan · 22 Des 2020 08:07 WIB

Rapid Test Antigen, Ulama Kota Probolinggo Non Reaktif


					Rapid Test Antigen, Ulama Kota Probolinggo Non Reaktif Perbesar

WONOASIH-PANTURA7.com, Pemerintah Kota (Pemkot) Probolinggo melalui Bagian Kesra dan Dinas Kesehatan P2KB melakukan rapid test antigen Covid-19 dan posbindu di klinik NU, Jalan Mastrip, Kecamatan Wonoasih, Selasa (22/12/2020) siang. Sebanyak 40 ulama diundang dalam test tersebut.

“Kami usulkan ke Dinkes P2KB dan tes rapid antigen ini disetujui. Melalui kegiatan ini kami berharap para ulama bisa menyebarluaskan informasi ke masyarakat tentang bahaya Covid-19, mengingat masih ada ketidakpercayaan tentang virus ini,” ujar Kabag Kesra Pemkot Probolinggo, Agus Dwiwantoro.

Agus menambahkan, jumlah ulama yang diundang ada 40 orang, sementara jumlah seluruh ulama di Kota Probolinggo lebih dari 100 orang. Ia berharap, bisa melaksanakan kegiatan tersebut secara bertahap dengan melihat kondisi yang ada.

“Para ulama ini adalah guru kita. Alhamdulillah responnya sangat luar biasa dan antusias mengikuti rapid antigen ini. Tes ini untuk untuk menjaga kesehatan dan keluarga di rumah, karena ulama banyak didatangi tamu atau masyarakat,” paparnya.

Sebelum menjalani rapid antigen, para ulama didata lalu menjalani tes dengan pengambilan lendir melalui hidung. Setelah dinyatakan non reaktif Covid-19, mereka menjalani pemeriksaan posbindu.

Ketua PD Muhammadiyah Masyfuk mengaku bersyukur mendapat undangan pemeriksaan kesehatan. Menurutnya, melalui kegiatan itu dapat diketahui siapa yang terkonfirmasi sehingga ada tindaklanjut untuk penyembuhan.

Masyfuk menyadari, pemahaman masyarakat di Kota Probolinggo tentang pentingnya disiplin protokol kesehatan (prokes) tidak sama. Namun, ajakan memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, menjaga jarak, harus selalu diserukan.

“Kepada masyarakat, karena pandemi ini belum menunjukan tanda-tanda penurunan maka diimbau tetap mematuhi protokol kesehatan dimana pun berada,” tutur Masyfuk usai menjalani rapid test.

Kiai Abdul Azis RM menyebut, ulama sering berinteraksi dengan masyarakat. Di satu sisi, ulama saat bertemu masyarakat atau menghadiri undangan, ulama tidak mungkin menolak disalami.

“Oleh karenanya, tes rapid (antigen) ini sangat berarti sebab kesehatan dari para ulama akan diketahui semuanya. Alhamdulillah, saya dan para ulama lainnya hasilnya non reaktif,” tandasnya. (*)


Editor : Efendi Muhammad

Publisher : A. Zainullah FT


Artikel ini telah dibaca 2 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Rotasi Jabatan di Polres Pasuruan, dari Wakapolres hingga Kapolsek Winongan Berganti

10 April 2025 - 17:36 WIB

Lima Pejabat Fungsional Dilantik, Diminta Tetap Jaga Sikap

10 April 2025 - 15:12 WIB

Bagus! Tidak Ada Pejabat Pemkab Probolinggo Terima Gratifikasi Lebaran

9 April 2025 - 20:58 WIB

Duh! 18 ASN Pemkab Probolinggo Mangkir di Hari Pertama Kerja Pasca Lebaran

8 April 2025 - 19:47 WIB

Hari Pertama Kerja Pasca Lebaran, Pemkab Probolinggo Siapkan Sanksi bagi ASN Bolos

8 April 2025 - 08:06 WIB

Bunda Indah Akan Penuhi Alat Pertanian Modern Bagi Petani di Lumajang

7 April 2025 - 21:13 WIB

Ada SE MenPANRB, Pemkab Probolinggo Tetap Wajibkan Pegawai Masuk Kerja

7 April 2025 - 16:54 WIB

Menjelang Lebaran, Pemkab Jember Jamin Stok Daging Sapi Aman

23 Maret 2025 - 20:21 WIB

Dua OPD di Jember Bakal Digabung demi Efisiensi, Tuai Penolakan

22 Maret 2025 - 03:30 WIB

Trending di Pemerintahan