Menu

Mode Gelap
Warga Sidepan Winongan Jadi Korban Begal, Dibacok dan Motor Dirampas Balap Sepeda Tour Semeru lll Diikuti Berbagai Daerah Menteri Pekerjaan Umum Tinjau Tol Probowangi Pasca Dibuka Fungsional Menjelang Natal, Cemara Poa-poa di Prigen Banjir Pesanan Balos Tampilkan Karakteristik Batik Khas Lumajang Sekda Lumajang: APIP Diperlukan untuk Cegah Korupsi

Sosial · 27 Des 2020 14:53 WIB

Salim, Kakek Pekerjaan Keras itu Kini Nasibnya Membaik


					Salim, Kakek Pekerjaan Keras itu Kini Nasibnya Membaik Perbesar

LEKOK-PANTURA7.com, Masih ingat dengan Salim? Ya, pria lanjut usia penjual mainan anak di jalur pantura, Desa Rowogempol, Kecamatan Lekok, Kabupaten Pasuruan, kini nasibnya membaik.

Ia tak lagi menjual mainan anak di gubuk reot seperti dua bulan lalu, melainkan kini sudah berjualan di dalam lapak menyerupai kios. Ia pun, bersyukur dengan tempat jualannya yang baru itu.

“Alhamdulillah, dapat rezeki dari orang-orang baik. Dibangunkan gubuk baru dan tempat jualan yang lebih bagus,” curhat Salim kepada PANTURA7.com dengan raut wajah gembira, Sabtu (27/12/20).

Menurut pengakuannya, gubuk baru yang sudah berdiri satu bulan tersebut merupakan bantuan dari Mojokerto, “Ya karena banyak wartawan yang kesini, sampai saya masuk TV (berita televisi, red). Akhirnya banyak bantuan yang berdatangan ini,” aku kakek berusia 86 tahun ini.

Sedangkan gerobak baru untuk jualan, lanjutnya, baru datang sekitar tiga hari yang lalu. Gerobak tersebut menurutnya berasal dari donasi beberapa lembaga yang terketuk hatinya untuk berbagi.

Pantauan PANTURA7.com, barang jualannya pun sekarang sudah bertambah, dari yang awalnya hanya menjual mainan anak bertambah barang-barang lain seperti rokok, sabun, samphoo dan berbagai kebutuhan rumah tangga lainnya.

Ia merasa sangat senang dengan banyak dermawan yang peduli dengan nasibnya. Bahkan ia mengaku lebih bersemangat lagi untuk mencari nafkah yang halal, yakni berjualan.

Pendapatannya pun kian hari kian membaik. Setiap harinya ia dapat meraup pendapatan hingga Rp.100 ribu, “Sehari bisa dapat seratus ribuan. Ya, alhamdulillah disyukuri saja,” ujarnya.

Lelaki asal Madura yang lama merantau di Pasuruan ini menjelaskan, ia tetap menyempatkan diri pulang ke Madura untuk membersihakan rumahnya.

“alau ada waktu luang ya pulang. Sayang jika rumah tidak dibersihkan nanti bisa rusak, tapi ya nanti balik lagi, saya betah di sini,” pungkasnya. (*)


Editor: Efendi Muhammad
Publiser: A. Zainullah FT


Artikel ini telah dibaca 9 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Simak Larangan Jam Operasional Angkutan Barang Jelang Nataru

22 Desember 2024 - 09:38 WIB

Libur Nataru Tiba, 52 Ribu Tiket KA Daop 9 Jember Masih Tersedia

20 Desember 2024 - 16:52 WIB

Khofifah Salurkan Bantuan untuk Siswa Terdampak Banjir di Pasuruan

19 Desember 2024 - 17:36 WIB

Daop 9 Jember Gandeng BMKG Pantau Cuaca Perjalanan Kereta Api

18 Desember 2024 - 19:26 WIB

BPBD Beri Klarifikasi soal Bantuan Dikeluhkan Tak Merata

18 Desember 2024 - 17:00 WIB

Banjir Mulai Surut, Warga Kecamatan Winongan Keluhkan Ketidakmerataan Bantuan

18 Desember 2024 - 14:43 WIB

Empat Gunungan Meriahkan Hari Jadi Lumajang ke-769

15 Desember 2024 - 16:15 WIB

Ratusan Buruh di Pasuruan Tuntut Gaji Tertunda dan Keamanan Kerja bagi Perempuan

12 Desember 2024 - 15:57 WIB

Libur Nataru di Depan Mata, Polisi Cek Kelayakan Jip Wisata Bromo

10 Desember 2024 - 19:17 WIB

Trending di Sosial