Menu

Mode Gelap
Debat Publik Terakhir Acuan Masyarakat Pilih Pemimpin Sebanyak 200 KK dan 1.000 Jiwa di Rowokangkung, Lumajang Dilanda Banjir Pembebasan Sanksi Administrasi di Lumajang Berakhir 31 Desember 2024 Adanya Jalan Tambang di Lumajang Diharapkan Bisa Tingkatkan PAD Libatkan 200 Warga, KPU Gelar Simulasi Pencoblosan Eksekutif – DPRD Kabupaten Probolinggo Sepakati APBD 2025

Wisata · 1 Jan 2021 09:40 WIB

Abaikan Prokes, Jalur Wisata Krucil Membludak saat Tahun Baru


					Abaikan Prokes, Jalur Wisata Krucil Membludak saat Tahun Baru Perbesar

KRUCIL-PANTURA7.com, Seruan untuk tetap di rumah dan mematuhi protokol kesehatan (prokes) yang digencarkan Satgas Percepatan dan Penanganan Covid-19 Kabupaten Probolinggo bak bertepuk sebelah tangan.

Di sejumlah tempat, kerumunan massa yang merayakan momentum tahun baru masih saja terlihat. Seperti yang nampak di jalur wisata Desa Bermi, Kecamatan Krucil, Kabupaten Probolinggo, Jum’at (1/1/2021) siang.

Kerumunan warga yang hendak menuju  Wisata Bermi Eco Park tak terhindarkan. Bahkan saking ramainya warga yang melintas, membuat arus lalu lintas kendaraan tersendat.

Salah satu warga sekitar, Abdur Rohim menjelaskan, kepadatan pengunjung di jalan raya Desa Bermi itu mulai terjadi sejak pukul 8.00 WIB. Pada pukul 15.00 WIB, akses menuju Pegunungan Argopuro itu mulai longgar.

“Jika dilihat-lihat, kebanyakan warga sini (Probolinggo). Ada yang pakai masker, ada juga yang tidak. Kalau soal kerumunan, ya pasti terjadi,” kata Rohim.

Ia menjelaskan, sejatinya beberapa hari lalu sudah ada imbauan dari petugas Satgas Covid-19 Kecamatan Krucil agar tidak perlu merayakan tahun baru seiring pandemi Covid-19.

“Jauh hari sebelum pergantian tahun, sudah ada himbauan dari pemerintah,” paparnya menjelaskan.

Koordinator Gakkumdu Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Kabupaten Probolinggo, Ugas Irwanto menyampaikan, pihaknya memang sudah mendapatkan laporan soal kerumunan massa di jalan raya Kecamatan Krucil.

“Kami sudah sampaikan kepada satgas kecamatan setempat untuk segera memantau. Lebih-lebih bagi para Pokdarwis (Kelompok Sadar Wisata) di masing-masing wisata sekitar,” ujar Ugas.

Kerumunan massa itu, menurut Kepala Bakesbangpol Kabupaten Probolinggo ini, juga disebabkan banyaknya wisata di luar Kabupaten Probolinggo ditutup. Sehingga warga ‘menyerbu’ objek wisata lokal yang medannya jauh dari jangkauan Tim Satgas Covid-19.

“Karena banyak yang tutup, akhirnya memilih pergi berlibur bersama keluarganya ke tempat wisata pegunungan. Apalagi Kecamatan Krucil hingga saat ini masih berada di zona hijau, tapi tetap kami pantau prokesnya kok,” ungkapnya. (*)


Editor : Efendi Muhamad
Publisher : A. Zainullah FT


Artikel ini telah dibaca 3 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Wisata Lumajang Akan Ditingkatkan Fasilitasnya

12 November 2024 - 12:59 WIB

TNBTS Terapkan Tarif Baru Penggunaan Drone Rp2 Juta per Hari

2 November 2024 - 16:22 WIB

Pariwisata Lumajang Jadi Tolok Ukur Perkembangan UMKM Daerah

27 Oktober 2024 - 19:36 WIB

BB TNBTS Naikkan Tarif Tiket Masuk Bromo, ini Besarannya

25 Oktober 2024 - 16:15 WIB

Warung Godhong Gedhang Lumajang Sajikan Panorama Pedesaan dan Pemandangan Alam Pegunungan

20 Oktober 2024 - 08:08 WIB

Kunjungan Wisatawan Asing ke Jatim Meningkat Tajam, Naik 77,33 Persen

13 Oktober 2024 - 11:43 WIB

Jajal Adrenalin, Naik Jip Susuri Jalur Mata Air Gunung Semeru

27 September 2024 - 13:16 WIB

Grojokan Sewu Lumajang Masuk Enam Besar di Dunia, dan Dua Besar di Asia

25 September 2024 - 17:01 WIB

Puncak B29 Negeri di Atas Awan Sajikan Panorama Alam Menakjubkan

22 September 2024 - 08:29 WIB

Trending di Wisata