KRUCIL-PANTURA7.com, Seruan untuk tetap di rumah dan mematuhi protokol kesehatan (prokes) yang digencarkan Satgas Percepatan dan Penanganan Covid-19 Kabupaten Probolinggo bak bertepuk sebelah tangan.
Di sejumlah tempat, kerumunan massa yang merayakan momentum tahun baru masih saja terlihat. Seperti yang nampak di jalur wisata Desa Bermi, Kecamatan Krucil, Kabupaten Probolinggo, Jum’at (1/1/2021) siang.
Kerumunan warga yang hendak menuju Wisata Bermi Eco Park tak terhindarkan. Bahkan saking ramainya warga yang melintas, membuat arus lalu lintas kendaraan tersendat.
Salah satu warga sekitar, Abdur Rohim menjelaskan, kepadatan pengunjung di jalan raya Desa Bermi itu mulai terjadi sejak pukul 8.00 WIB. Pada pukul 15.00 WIB, akses menuju Pegunungan Argopuro itu mulai longgar.
“Jika dilihat-lihat, kebanyakan warga sini (Probolinggo). Ada yang pakai masker, ada juga yang tidak. Kalau soal kerumunan, ya pasti terjadi,” kata Rohim.
Ia menjelaskan, sejatinya beberapa hari lalu sudah ada imbauan dari petugas Satgas Covid-19 Kecamatan Krucil agar tidak perlu merayakan tahun baru seiring pandemi Covid-19.
“Jauh hari sebelum pergantian tahun, sudah ada himbauan dari pemerintah,” paparnya menjelaskan.
Koordinator Gakkumdu Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Kabupaten Probolinggo, Ugas Irwanto menyampaikan, pihaknya memang sudah mendapatkan laporan soal kerumunan massa di jalan raya Kecamatan Krucil.
“Kami sudah sampaikan kepada satgas kecamatan setempat untuk segera memantau. Lebih-lebih bagi para Pokdarwis (Kelompok Sadar Wisata) di masing-masing wisata sekitar,” ujar Ugas.
Kerumunan massa itu, menurut Kepala Bakesbangpol Kabupaten Probolinggo ini, juga disebabkan banyaknya wisata di luar Kabupaten Probolinggo ditutup. Sehingga warga ‘menyerbu’ objek wisata lokal yang medannya jauh dari jangkauan Tim Satgas Covid-19.
“Karena banyak yang tutup, akhirnya memilih pergi berlibur bersama keluarganya ke tempat wisata pegunungan. Apalagi Kecamatan Krucil hingga saat ini masih berada di zona hijau, tapi tetap kami pantau prokesnya kok,” ungkapnya. (*)
Editor : Efendi Muhamad
Publisher : A. Zainullah FT