MAYANGAN-PANTURA7.com, Satuan Reserse dan Kriminal (Satreskrim) Polresta Probolinggo, tidak menahan 3 pemuda yang disangkakan telah melakukan penghinaan terhadap Satgas Covid-19.
Kanit IV Satreskrim Polresta Probolinggo, Iptu Joko Murdianto, saat ini ketiga terduga pelaku telah berada di rumah masing-masing. Meski demikian, Joko menjamin proses hukum masih berlanjut.
“Jadi setelah video viral itu, kami melakukan hanya tindakan untuk meredam keresahan di masyarakat. Langkah-langkah yang kami lakukan sifatnya persuasif,” kata Joko, Minggu (03/01/2021).
Ketiga pemuda itu, imbuh Joko, pada Jum’at (01/01/2021) malam, kemudian menyatakan permintaan maaf dan berjanji untuk tidak mengulangi perbuatannya, saat diinterogasi petugas di Mapolres Probolinggo Kota.
“Mereka mengakui perbuatannya, menyesal dan meminta maaf. Mereka tidak ditahan karena kami masih proses pengembangan, kami masih akan gelar perkara,” pungkasnya.
Sebagaimana diketahui, video berdurasi 21 detik dengan suara ‘Perkumpulan orang tolol. Lewat orang tolol-tolol lewat,’ viral di media sosial sejak dua hari terakhir.
Video itu diambil saat malam pergantian tahun, Kamis (31/12/2020) yang ditujukan kepada petugas gabungan Satgas Covid-19 Kota Probolinggo yang tengah patroli jalan raya.
Tak sampai 1×24 jam, para terduga pelaku akhirnya ditangkap polisi. Mereka adalah Julio Diki Fernanda (19) warga Jl. Kapt. Pattimura No. 37 RW/001 RW/008 Kelurahan Mangunharjo, Kecamatan Mayangan.
Lalu Muhammad Sholeh Efendi (20) asal Jl. Mayjen Haryono Gang V No. 17 Kelurahan Jati, Kecamatan Mayangan; dan Oko Putra Suastiko (24), warga Jl. Gubernur Suryo No. 33 RT/002 RW/006, Kelurahan / Kecamatan Kanigaran. (*)
Editor : Efendi Muhamad
Publisher : A. Zainullah FT