Menu

Mode Gelap
Pemkab Jember Luncurkan UHC Prioritas, Seluruh Warga Kini Bisa Berobat Gratis Kiai Hasan Genggong, Ulama Sejuta Karomah dengan Jejak Spiritual Mendalam Kereta Api Masih Favorit, Penumpang di Daop 9 Capai 117.208 Orang Selama Arus Balik Dipimpin Sekda, Pejabat Utama Pemkot Probolinggo Sambangi 2 Mantan Wali Kota, ini Tujuannya Rotasi Jabatan di Polres Pasuruan, dari Wakapolres hingga Kapolsek Winongan Berganti SDN Kandangsapi II Disiapkan Jadi Lokasi Sekolah Rakyat di Kota Pasuruan

Kesehatan · 11 Jan 2021 10:03 WIB

Vaksin Sinovac tak Jamin Warga Aman Covid-19, Kok Bisa?


					Vaksin Sinovac tak Jamin Warga Aman Covid-19, Kok Bisa? Perbesar

KRAKSAAN-PANTURA7.com, Tiga hari kedepan, vaksinasi Covid-19 secara massal bakal dilakukan Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di Kabupaten Probolinggo. Meski demikian, Satgas Covid-19 meminta penyuntikan cairan antibodi itu tidak membuat masyarakat terlena.

Juru Bicara (Jubir) Kepala Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Probolinggo, dr. Dewi Vironica mengatakan, vaksinasi Covid-19 rencananya dibagi menjadi dua tahap. Dalam penyuntikan pertama, warga yang divaksin akan memilik anti bodi 52 persen.

“Baru setelah disuntik vaksin kedua, tubuh kita memiliki anti bodi sebanyak 94 persen, namun itu berlaku setelah sepekan dari penyuntikan vaksin kedua,” kata dr. Viro, sapaan akrab dr. Dewi Vironica, Senin (11/1/2021).

Menurut dr. Viro, vaksin sinovac yang akan disuntikkan membuat tubuh seseorang memiliki gejala ringan. Jika imunnya kuat, maka orang tersebut tidak akan mengalami gejala meski baru saja disuntik vaksin.

Satu hal yang perlu difahami, jelas dr. Viro, tidak ada jaminan bahwa seorang yang sudah divaksin akan terhindar dari penularan Covid-19. Syarat mutlaknya, tegas dia, tetap menerapkan protokol kesehatan seolah-olah belum divaksin.

“(Vaksin) tidak menghalangi virus itu masuk ke tubuh kita. Kalau kita tidak memakai masker, menjaga jarak dan tidak rutin mencuci tangan, ya tetap terjangkit virus. Hanya saja, kalau sudah divaksin virus yang masuk ke tubuh akan langsung mati,” tuturnya.

Dalam tahap awal vaksinasi di Kabupaten Probolinggo, lanjut dr. Viro, sementara sasaran utamanya adalah para tenaga kesehatan (Nakes). Sebab, nakes merupakan petugas yang memiliki kontak erat dan melayani langsung masyarakat.

“Kita juga sudah mensosialisasikan kepada nakes agar berpartisipasi langsung dalam vaksin ini. Karena nakes ini kontak langsung dengan masyarakat, otomatis harus memiliki anti bodi yang lebih,” ungkap dokter kelahiran Kota Balikpapan ini.

Sekedar informasi, vaksinisasi di Kabupaten Probolinggo dijadwalkan digelar Kamis (14/1/2021) ini. Sebanyak 3.626 nakes, disusul petugas pelayan publik sejumlah 1. 652 orang bakal divaksin sebagai kelompok prioritas. (*)


Editor : Efendi Muhammad
Publisher : A. Zainullah FT


Artikel ini telah dibaca 3 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Pemkab Jember Luncurkan UHC Prioritas, Seluruh Warga Kini Bisa Berobat Gratis

10 April 2025 - 22:31 WIB

Jaga Tubuh Tetap Bugar, ini Tips Memilih Makanan saat Lebaran

30 Maret 2025 - 14:35 WIB

Tips Sehat Selama Ramadan, ini Cara Menjaga Pola Makan saat Buka Puasa

15 Maret 2025 - 07:23 WIB

Yukh, Penuhi Kebutuhan Cairan Tubuh saat Berpuasa, ini Tipsnya

10 Maret 2025 - 12:05 WIB

Penting! Hindari 7 Makanan dan Minuman ini Agar Tubuhmu Tetap Sehat Selama Berpuasa

9 Maret 2025 - 12:12 WIB

Waspada! Satu Orang Warga Probolinggo Meninggal Dunia Akibat DBD

7 Maret 2025 - 17:55 WIB

Tips Berpuasa di Bulan Ramadhan: Makanan, Olahraga, dan Waktu Tidur yang Tepat

3 Maret 2025 - 08:52 WIB

Program Persalinan Gratis Mulai Dapat Diakses Masyarakat Lumajang

27 Februari 2025 - 18:15 WIB

Terjangkit TBC, 130 Orang di Lumajang Meninggal

25 Februari 2025 - 15:44 WIB

Trending di Kesehatan