Menu

Mode Gelap
Dana Desa di Pasuruan Diduga Diselewengkan Anggota KPPS di Pasuruan Dukung Paslon saat Kampanye Akbar, KPU Siapkan Sanksi Hari Tenang, Pencopotan APK di Kabupaten Pasuruan Digencarkan Memasuki Masa Tenang, Bawaslu Lumajang Maraton Bersihkan APK Paslon Dua Sekawan Spesialis Pembobolan Rumah Digulung Polisi Hari Tenang, Bawaslu Kota Probolinggo Sapu Bersih APK Paslon

Berita Pantura · 13 Jan 2021 09:30 WIB

Imbas PPKM, Terminal Bayuangga Sepi


					Imbas PPKM, Terminal Bayuangga Sepi Perbesar

KADEMANGAN-PANTURA7.com, Penerapan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di Jawa Timur, membuat trayek bus angkutan antar kota dalam provinsi (AKDP) lesu. Hal itu berimbas pada sepinya lalu-lalang penumpang di Terminal Bayuangga Kota Probolinggo.

Kepala Terminal Tipe A Bayuangga, Budiharjo menjelaskan, sejak diberlakukannya PPKM jumlah penumpang yang datang maupun berangkat dari terminal turun drastis. Terutama penumpang dari dan ke Surabaya atau Malang.

Meski demikian, jumlah armada bus yang beroprasi setiap harinya masi tetap, yakni sekitar 250 bus. Ratusan bus itu, menurut Budiharjo, sebagian besar jurusan Malang, dan Surabaya. Sisanya jurusan Jember, Situbondo, Bondowoso, hingga Banyuwangi.

“Sejak diberlakukannya PPKM, jumlah penumpang yang berangkat maupun turun di Terminal Bayuangga turun. ASejak pandemi, jumlah penumpang tak sebanyak sebelum pandemi, nah sekarang turun lagi,” ujar Budiharjo, Rabu (13/01/2021).

Dengan kondisi ini, jelas Budiharjo, tak jarang bus yang sudah masuk terminal terpaksa harus kembali ke garasi karena penumpang yang akan diangkut tak sampai 1/4 dari kapasitas tempat duduk bus.

“Ada saja bus yang terpaksa kembali ke garasi karena penumpang sepi, ada juga penumpang yang di-oper ke bus lain lantaran jumlah penumpang yang diangkut tak sepadan dengan target setoran,” tambahnya.

Ia memprediksi, selama angka kasus Covid-19 masih tinggi dan aktifitas masyarakat dibatasi, maka okupansi penumpang bus akan tetap rendah. “Semoga pandemi lekas berakhir,” harapnya.

Sebagaimana diketahui, Kemendagri beberapa waktu lalu mengintruksikan penerapan PPKM bagi 11 wilayah di Jawa Timur, yang berlaku sejak tangga 11 hingga 25 Januari 2021.

Sebelas wilayah itu meliputi Kota Surabaya, Batu, Madiun, Malang, lalu Kabupaten Sidoarjo, Gresik, Malang, Madiun, Lamongan, Ngawi dan Blitar. Kebijakan ini dilakukan guna menekan penyebaran virus korona. (ST1)


Editor: Efendi Muhammad
Publisher: A. Zainullah FT


Artikel ini telah dibaca 4 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Hendak Nyalip, Pikap Tabrak Truk Gandeng di Jalur Pantura Tongas, Sopir Terjepit

20 September 2024 - 11:19 WIB

Cegah Balap Liar, Jalur Pantura Probolinggo Akan Dipasang Pita Kejut

16 September 2024 - 20:00 WIB

Roda 3 Tabrak Truk di Jalur Pantura Gending, Sopir dan Penumpang Tewas

2 September 2024 - 10:00 WIB

Siasat Pemkab Lumajang Sejahterakan Guru non-NIP, Honor Dicairkan dengan Skema Peningkatan Kompetensi

7 Agustus 2024 - 12:11 WIB

Musim Kemarau, Empat Kecamatan di Kabupaten Probolinggo Terdampak Kekeringan

26 Juli 2024 - 20:53 WIB

Tentara Gadungan Perampok Janda, Dua Kali Gagal Tes Seleksi TNI

26 Juli 2024 - 20:36 WIB

Partai Golkar Keluarkan Surat Tugas ke Gus Haris – Ra Fahmi untuk Pilkada Probolinggo

26 Juli 2024 - 14:53 WIB

Nyaru Anggota TNI, Warga Blimbing Probolinggo Ploroti Janda asal Blitar

26 Juli 2024 - 13:32 WIB

KA Blambangan Express Catat Rekor, Tempuh Rute Terjauh Banyuwangi – Jakarta

25 Juli 2024 - 21:51 WIB

Trending di Berita Pantura