Menu

Mode Gelap
Libatkan 200 Warga, KPU Gelar Simulasi Pencoblosan Eksekutif – DPRD Kabupaten Probolinggo Sepakati APBD 2025 Bawaslu Kabupaten Pasuruan Usulkan Pemecatan Dua Sekretariat PPS Terkait Dukungan Paslon Bupati ke KPU Kejari Kabupaten Pasuruan Musnahkan Barang Bukti, Kasus Narkoba Masih Mendominasi Jelang Debat Pamungkas, Paslon Diharapkan Bisa Paparkan Ide dan Gagasan Pendukung Kotak Kosong Geruduk KPU dan Bawaslu Kota Pasuruan, Tuding Ada Kongkalikong dengan Paslon Tunggal

Regional · 19 Jan 2021 13:54 WIB

Gus Mujib Jamin Pemulasaran Jasad Covid-19 Sesuai Syariat


					Gus Mujib Jamin Pemulasaran Jasad Covid-19 Sesuai Syariat Perbesar

PASURUAN-PANTURA7.com, Aksi jemput paksa jasad pasien Covid-19 di rumah sakit kerap terjadi. Kasus ini terjadi, salah satunya karena warga kwatir jasad anggota keluarganya diberlakukan diluar syariat yang telah ditentukan.

Namun di Kabupaten Pasuruan, keluarga pasien meninggal dunia yang harus dimakamkan dengan protokol Covid-19, tidak perlu kwatir. Pasalnya, pemulasaran jenazah juga dilakukan sesuai ketentuan agama yang dianutnya.

Hal tersebut disampaikan Wakil Bupati Pasuruan, KH. Abdul Mujib Imron usai rapat koordinasi bersama para ulama di Posko Gugus Satgas (Satuan Tugas) Penanganan Covid-19 Kabupaten Pasuruan, Selasa (19/1/2021) siang.

Gus Mujib, begitu ia dipanggil menyampaikan, pemulasaran jasad Covid-19 sudah diperhitungkan betul oleh pemerintah daerah. Jika pasien muslim, maka proses pemulasaran jenazah juga dilakukan sesuai ajaran agama Islam.

“Masyarakat tidak perlu ragu lagi, karena jenazah yang terpapar Covid-19 dipulasarkan dengan protokol kesehatan dan sudah memenuhi syariat,” katanya.

Sejak awal pandemi Covid-19, lanjut Gus Mujib, pihaknya bersama para kyai melakukan pengawasan. Pada proses penyucian jenazah misalnya, pelaksana disesuaikan dengan jenis kelamin jenazah.

Dalam proses ini, imbub Gus Mujib, jenazah disucikan hingga ditayamumkan dengan memenuhi ketentuan syariat dalam keadaan darurat terkait Covid-19.

“Jika atas pertimbangan ahli yang terpercaya jenazah tidak mungkin dimandikan, maka dapat diganti dengan tayamum sesuai ketentuan syariah,” terang dia.

Pengasuh Pondok Pesantren Terpadu Al-Yasini Wonorejo ini lantas menyinggung soal vaksinasi Covid-19 yang belum dilakukan di wilayahnya. “Vaksinasi ( di Kabupaten Pasuruan) akan dimulai pada Februari tahun ini,” tandasnya. (*)


Editor : Efendi Muhammad
Publisher : Rizal Wahyudi


Artikel ini telah dibaca 3 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Selama 8 Bulan, KAI Daop 9 Jember Layani 2 Juta Penumpang

9 September 2024 - 18:45 WIB

Belum Beroperasi, Perusahaan ini Sudah Bangun Jalan di Ujung Barat Probolinggo

2 September 2024 - 16:39 WIB

Diterpa Isu Tak Netral, Pj. Bupati Lumajang: Silahkan Buktikan!

25 Agustus 2024 - 13:25 WIB

Musaffa Safril Terpilih Pimpin PW GP Ansor Jawa Timur, Siapkan Terobosan Begini

12 Agustus 2024 - 23:52 WIB

Ansor Jatim Gelar Konferwil di Pesantren Genggong,  Kiai Mutawakkil Ingatkan Pentingnya Kaderisasi

12 Agustus 2024 - 21:15 WIB

Januari-Agustus, Stasiun Probolinggo Layani 13 Ribu Wisman

12 Agustus 2024 - 17:02 WIB

Tujuh Bulan, 17 Tenaga Kerja di Kota Probolinggo jadi Korban PHK

9 Agustus 2024 - 15:29 WIB

Ada 59 Perlintasan Sebidang di Probolinggo, 35 Titik Tidak Berpenjaga

3 Agustus 2024 - 19:32 WIB

Duet Ainun-Amir Nakhodai AMSI Jatim Periode 2024-2028

27 Juli 2024 - 23:55 WIB

Trending di Regional