BANGIL-PANTURA7.com, Kasus kematian pasien terkonfirmasi Covid-19 di Kabupaten Pasuruan kian tidak tekendali. Tingkat kematian akibat virus asal Tiongkok ini mencapai 6,7 persen.
Wakil Bupati Pasuruan, KH. Abdul Mujib Imron didampingi Kepala Dinas Kesehatan setempat, Ani Latifah mengungkapkan, bahwa hampir setiap hari ada saja warganya yang meninggal akibat terpapar covid-19.
“Masih belum terkendali, kemarin malam saja ada 5 pasien, positif semua. Jadi belum terkendali,” ungkap Wabup di Posko Gugus Tugas Pencegahan Covid-19 Kabupaten Pasuruan, Selasa (19/1/2021).
Meski demikan, sambung Wabup, tingkat kematian ini juga diiringi dengan angka kesembuhan penderita Covid-19 yang cukup tinggi. Hingga pertengahan Januari 2021, tingkat kesembuhan pasien Covid-19 di Kabupaten Pasuruan mencapai 85,3 persen.
“Tingkat kesembuhan, cukup tinggi, kurang lebih 85,30 persen, dan posisinya saat ini ada di nomor urut 12 dari wilayah lain di Jawa Timur. Mudah-mudahan Kabupaten Pasuruan bisa segera reda, baik yang dirawat di rumah sakit, maupun yang isolasi segera sebuh,” harapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pasuruan, Ani Latifah menjelaskan, tingkat kematian penderita Covid-19 di wilayahnya mencapai 6,7 persen. Namun, jika dibandingkan dengan tingkat kematian di Provinsi Jawa Timur, angka itu masih lebih rendah.
“Angka kematian akibat Covid-19 di Kabupaten Pasuruan sebesar 6,7 persen. (Lebih rendah) dibandingkan dengan Provinsi Jawa Timur sebesar 6,9 persen,” terangnya.
Sekedar diketahui, dari data Gugus Pencegahan Covid-19 Kabupaten Pasuruan sampai Senin (18/1/2021) pukul 14.00, jumlah keseluruhan kasus terkonfirmasi Covid-19 di Kabupaten Pasuruan mencapai 2537 kasus.
Dengan jumlah penderita yang sembuh mencapai 2.166. Jumlah kematian secara keseluruhan 170 orang. Sedangkan kasus terkonfirmasi mencapai 201 penderita, dengan rincian 144 penderita yang dirawat di rumah sakit dan 57 yang melakukan isolasi di Gedung Isolasi.
Sementara pasien suspek mencapai 66 orang, dengan rincian 64 orang dirawat di rumah sakit dan 2 orang isolasi mandiri. Dengan tingkat kesembuhan 664 orang dan 106 meninggal. (*)
Editor : Efendi Muhammad
Publisher : Rizal Wahyudi