Menu

Mode Gelap
Solusi Air Bersih di Lumajang: Bupati dan Walikota Probolinggo Dukung Rencana Pembangunan Infrastruktur Air Pemkot Probolinggo Segera Tata Ulang Alun-alun, Siapkan Anggaran Rp10 M Tepis Isu Pecah Kongsi, Bupati dan Wabup Jember Tampil Harmonis saat Hadiri Rapat Paripurna Diawasi dari Udara, Lokasi Sabung Ayam di Nguling Dibongkar Polisi Wanita Muda Kena Begal di Leces Probolinggo, Tangan Nyaris Putus Habisi Istri dengan Keji, Didik Mengaku Dibakar Rasa Cemburu

Gaya Hidup · 21 Jan 2021 13:19 WIB

Zona Kuning Penjualan Lancar, Pedagang HP Bekas Berbagi Masker


					Zona Kuning Penjualan Lancar, Pedagang HP Bekas Berbagi Masker Perbesar

BESUK-PANTURA7.com, Belasan pemuda yang tergabung dalam komunitas Pemuda Kreatif (PK) menggelar aksi sosial dengan membagikan ribuan masker. Sasarannya adalah pengguna jalan di Jalan Raya di Desa Alaskandang, Kecamatan Besuk, Kabupaten yang tidak mengenakan masker.

Sebanyak 5.000 masker berhasil dibagikan komunitas yang dibentuk oleh para pebisnis jual-beli ponsel bekas tersebut hanya dalam kurun waktu dua jam. Bahkan, banyak pengguna jalan tidak kebagian masker.

Koordinator lapangan sekaligus Ketua Komunitas PK, Shohib Aminullah mengatakan, kegiatan tersebut merupakan ungkapan rasa syukurnya atas penjualan ponselnya. Kata dia, penjualan ponsel komunitasnya naik meskipun dalam masa pandemi Covid-19.

“Sekitar 15 orang pebisnis HP yang ikut. Alhamdulillah lancar bahkan maskernya kurang. Awalnya dari hasil ngobrol santai, hitung-hitung itu juga membantu pemerintah mensosialisasikan pentingnya protokol kesehatan,” kata Shohib Aminullah, Kamis (21/1/2021).

Tasyakuran dalam bentuk bagi-bagi masker hasil iuran sesama anggota di komunitasnya, lanjut dia, diharapakan dapat memotivasi masyarakat untuk terus mentaati protokol kesehatan terutama dalam menggunakan masker ketika akan keluar dari rumah.

“Terlebih dapat membuat warga yang selama ini abai terhadap penggunaan masker, bisa sadar pentingnya menerapkan prokes. Semoga saja bermanfaat. Apalagi di Kecamatan Besuk sudah masuk zona kuning,” ungkap Aam, sapaan akrabnya.

Dikatakan Aam, meski niat komunitasnya membantu memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Kabupaten Probolinggo khususnya di Kecamatan Besuk, namun masih ada saja warga yang enggan memakai masker dengan bermacam alasan.

“Tadi ada juga pengguna jalan, saat dikasih masker dan disuruh pakai langsung tidak mau dan dia bilang kalau ia hanya takut di rapid antigen. Ketika kami memberitahu kalau dengan bermasker bisa terhindar dari rapid antigen akhirnya dia mau,” ungkap pemilik Bojal Cell ini. (*)


Editor : Ikhsan Mahmudi
Publisher : A. Zainullah FT


Artikel ini telah dibaca 13 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Momentum Lebaran, Perhiasan Emas Imitasi di Kota Probolinggo Diburu Warga

3 April 2025 - 18:17 WIB

Bisnis Menggiurkan! Budidaya Ikan Kerapu Keramba Menjamur di Pulau Gili Ketapang

15 Februari 2025 - 20:17 WIB

Bukan Pencitraan, Sebelum Nakhodai DPRD Lumajang, Hobinya Makan Bersama

30 Januari 2025 - 19:10 WIB

Kreatif! Warga Kanigaran Kota Probolinggo Sulap Anggur jadi Aneka Minuman Nikmat

14 Desember 2024 - 19:49 WIB

Xuping, Perhiasan Emas Imitasi yang Kini Digandrungi Warga Kota Probolinggo

26 Oktober 2024 - 12:37 WIB

Pangkas Rambut Tradisional di Kota Probolinggo Masih Bertahan Ditengah Gempuran Barbershop

8 Oktober 2024 - 18:25 WIB

Kreatif! Warga Ketapang Kota Probolinggo Sulap Galon Bekas jadi Hiasan Bunga Estetik

28 September 2024 - 15:55 WIB

Menabung Lima Tahun, Pasutri Ini Beli Motor dengan Uang Koin

21 Agustus 2024 - 19:58 WIB

Jazz Gunung Bromo 2024, Elfa’s Singers hingga Ndaru Ndarboy Hangatkan Penonton dalam Balutan Bediding Bromo

20 Juli 2024 - 15:27 WIB

Trending di Gaya Hidup