PASURUAN-PANTURA7.com, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Pasuruan, menetapkan Saifullah Yusuf – Adi Wibowo (Gus Ipul-Mas Adi) sebagai Walikota Pasuruan dan Wakil Walikota Pasuruan terpilih dalam Pilkada Serentak 2020.
Gus Ipul-Mas Adi merupakan pasangan calon nomor urut satu yang berhasil unggul dalam Pilkada 2020 di Kota Pasuruan dengan perolehan 73.326 suara. Sedangkan lawan tandingnya, Raharto Teno Prasetyo – Mochammad Hasjim Asjari hanya mendapat 34.572 suara.
Ketua KPU Kota Pasuruan, Royce Diana Sari mengatakan, tidak ada gugatan maupun tidak ada pemahaman perselisihan dalam Pilwali Pasuruan. Sehingga pihaknya bisa melaksanakan penetapan lima hari sejak surat BRPK diperintahkan untuk melakukan penetapan calon terpilih turun.
“Kita ambil hari kedua, yaitu hari ini tanggal 22 Januari 2021,” Royce usai rapat pleno penetapan pasangan calon terpilih di sebuah hotel di kawasan Kecamatan Gadingrejo, Jumat (22/01/2021).
Setelah proses penetapan pasangan calon (paslon) terpilih Pilkada Kota Pasuruan, tahapan berikutnya KPU akan mengirimkan SK kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Pasuruan.
“Tahap selanjutnya, SK kami serahkan ke DPRD Kota Pasuruan untuk diproses ke Menteri Dalam Negeri (Mendagri). Daftar Aktif Masa Jabatan (AMJ) tanggal 16 Februari 2021, berarti pelantikan di tanggal itu,” ujarnya.
Semengara itu, Gus Ipul mengaku sangat bersyukur karena proses demokrasi di Kota Pasuruan berjalan dengan baik, lancar dan aman.
“Ini adalah modal besar bagi kami berdua, untuk jadikan energi membangun Kota Pasuruan kedepan,” kata Gus Ipul.
Berikutnya, imbuh Gus Ipul, tantangan yang akan ia hadapi cukup serius terutama dalam mengatasi pandemi Covid-19. Maka dari itu, ia berjanji akan mengerahkan segala energi agar kesehatan tetap terlindungi dan roda ekonomi tetap bergerak.
“Saya akan coba dengan Mas Adi dengan sekuat tenaga. Nanti setelah dilantik yang pertama kami lakukan adalah konsolidasi internal untuk menyamakan presepsi, menyamakan pikiran dan hati dengan OPD secara khusus dan umumnya dengan ASN Kota Pasuruan,” bebernya.
Langkah prioritas kedua, lanjut Gus Ipul, Ia akan mengajak stakeholder, tokoh pemuka agama, pengusaha, pedagang kaki lima (PKL) dan semua elemen bicara merumuskan langkah-langkah yang paling tepat.
“Karena, terus terang saja Kota Pasuruan ini serba kekurangan. Anggaran kita sangat terbatas, kekurangan SDM, data dukung infrastrukturnya juga belum cukup memadai, maka dari itu kami butuh dukungan dari stakeholder dan semua masyarakat Kota Pasuruan,” pintanya.
Terakhir, kata Gus Ipul,ia perlu membangun fasilitas-fasilitas yang sesuai dengan keadaan saat ini. “Seperti pembangunan toilet umum yang bersih di berbagai tempat sebagai bagian upaya untuk memberikan edukasi kepada masyarakat,” tutupnya. (*)
Editor: Efendi Muhamad
Publisher: A. Zainullah FT