MAYANGAN-PANTURA7.com, Penularan Covid-19 di Kota Probolinggo kembali merambah parlemen. Kali ini, Ketua Komisi 2 Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) setempat, Sibro Malisi, dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19.
“Bismillah, sambung doa. Berdasarkan hasil swab PCR (Polymerase Chain Reaction, red) tanggal 18 Januari 2021, saya terkonfirmasi positif Covid 19,” terang Sibro, Sabtu (23/01/2021).
Meski terpapar virus asal Tiongkok itu, namun dijelaskan Sibro, kondisinya sehat dan hanya perlu menjalani isolasi mandiri selama 10 hari di rumahnya.
“Untuk selanjutnya selama 10 hari sejak tanggal 18, saya diminta untuk isolasi mandiri. Semoga kita semua diberikan kesehatan dan keluarga kita,” tutur mantan wartawan ini.
Ironisnya sebelum hasil swab keluar, Sibro sempat mengikuti rapat dengar pendapat (RDP) Komisi 2 dengan Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perdagangan dan Perindustrian (DKUPP) Kota Probolinggo, perwakilan pedagang kaki lima (PKL) serta perwakilan pengusaha cafe.
Rapat yang gelar di ruang rapat Komisi 2, Jum’at (21/01/2021) itu menyikapi operasional jam malam yang diterapkan Pemerintah Kota (Pemkot) Probolinggo. Sebagaimana diketahui, kebijakan itu dikeluhkan pemilik usaha cafe, restoran dan toko.
“Saya sudah meminta pendapat kepada semua anggota (Komisi 2, red). Dan teman teman mempersilahkan untuk hadir saja, yang paling penting prokes,” ujar Sibro.
Menurut Sibro, selama rapat dimulai hingga usai, ia disiplin menerapkan protokol kesehatan. Selain mengenakan masker, ia menghindari bersentuhan dengan orang lain. “Tidak (salam-salaman),” tegasnya.
Plt Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan KB (DKP2KB) Kota Probolinggo, dr Nurul Hasanah Hidayati mengatakan, data hasil swab Sibro Malisi memang baru keluar hari ini meski tes swab sudah dilakukan 5 hari lalu.
“Data hasil baru kami keluar siang ini, tracing masih berjalan,” kata dr Ida, sapaan akrab dr Nurul Hasanah Hidayati saat dikonfirmasi via Whatsaap (WA).
Soal kemungkinan menggelar swab massal di lingkungan dewan, khususnya di Komisi 2, imbuh dr Ida, pihaknya masih menunggu hasil tracing. “Masih menunggu tracing,” jawabnya.
Kasus Covid-19 di DPRD Kota Probolinggo tidak hanya kali ini saja terjadi. Beberapa waktu lalu, kasus serupa juga pernah terjadi bahkan berujung pada lockdown kantor dewan. (*)
Editor : Efendi Muhamad
Publisher : A. Zainullah FT