Menu

Mode Gelap
KPU Kota Probolinggo Mulai Distribusikan 1.312 Bilik Suara PMII, HMI hingga GMNI Kompak Deklarasi Anti Politik Uang Kampanye Akbar Pamungkas, Handal Bersinar Bertekad Lanjutkan Visi misi Berkelanjutan Debat Publik Terakhir Acuan Masyarakat Pilih Pemimpin Sebanyak 200 KK dan 1.000 Jiwa di Rowokangkung, Lumajang Dilanda Banjir Pembebasan Sanksi Administrasi di Lumajang Berakhir 31 Desember 2024

Ekonomi · 27 Jan 2021 11:16 WIB

Daging Sapi di Jabodetabek Meroket, Pasar Hewan Wonoasih Diserbu Tengkulak


					Daging Sapi di Jabodetabek Meroket, Pasar Hewan Wonoasih Diserbu Tengkulak Perbesar

WONOASIH-PANTURA7.com, Tingginya harga daging sapi di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek), menjadi berkah bagi pedagang sapi di Pasar Hewan Wonoasih Kota Probolinggo.

Betapa tidak, sejak sepekan terakhir pengiriman sapi potong ke luar daerah dari Pasar Hewan Wonoasih meningkat drastis. Otomatis harga sapi juga naik, pun penghasilan pedagang juga terdongkrak

Pedagang sapi di Pasar Hewan Wonoasih, Abdullah mengatakan, pengiriman sapi ke Surabaya, dan Banjarnegara memang tidak seperti biasanya. Padahal biasanya, sapi-sapi itu dijual setelah terlebih dahulu melalui proses penggemukan.

“Sapi yang saya jual laku ke pembeli di Surabaya dan Banjarnegara. Permintaan sapi potong memang ada peningkatan, jualnya melalui ekspedisi,” terang Abdullah, Rabu (27/01/2021).

Jika harga jual daging sapi di Jabodetabek masih menyentuh kisaran Rp 120 ribu per kilogram, Abdullah memprediksi, permintaan sapi akan terus melonjak.

“Yang saya kwatirkan, harga sapi di pasar hewan ini juga terus naik. Sekarang saja sudah mulai naik satu jutaan per ekor,” tandasnya.

Kabid Peternakan Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan (Dispertahankan) Kota Probolinggo, Suryanto menyebut, setiap pasar hewan digelar setidaknya ada 16 truk berisi 16 ekor sapi dikirim ke luar daerah.

Padahal biasasanya, sebut Suryanto, jumlah pengiriman maksimal hanya 10 truk per hari. Tujuan utama pengiriman sapi potong dari Pasar Hewan Wonoasih ke Kabupaten Banjarnegara, Tasikmalaya, Salatiga, Bandung, dan Kota Surabaya.

“Tengkulak lebih senang membeli sapi potong di wilayah Jawa Timur, karena Jawa Timur gudangnya ternak. Sapi-sapi itu kemudian digemukkan sebelum dijual kembali ke kawasan Jabodetabek,” urai Suryanto.

Suryanto mengklaim, harga jual sapi potong di Pasar Wonoasih masih tergolong normal meski permintaan dari luar daerah naik. Saat ini, katanya, sapi lokal jantan dijual pedagang sekitar Rp 10 hingga Rp 15 juta per ekor.

“Sementara harga jual sapi hasil persilangan seperti Limousin atau Brangus jantan, harga jualnya antara Rp 25 hingga 35 juta per ekor, tergantung tingkat kegemukannya,” ia memungkasi. (ST1)


Editor : Efendi Muhamad
Publisher : A. Zainullah FT


Artikel ini telah dibaca 24 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

UMP/UMK Tahun 2025, DPC K-SPSI Usul UMK Kota Probolinggo Naik 8-10 Persen

13 November 2024 - 11:51 WIB

Bangkitkan Ekosistem Ekonomi Daerah, Polinema dan Kadin Akan Dorong SDM Lumajang

12 November 2024 - 14:31 WIB

Petani Kota Probolinggo Sukses Tanam Kubis di Dataran Rendah

9 November 2024 - 17:42 WIB

Stok Pupuk Bersubsidi di Lumajang Dipastikan Aman pada Tahun 2024

7 November 2024 - 10:28 WIB

Pertanian Lumajang Sumbang 32 Persen PDRB

6 November 2024 - 14:19 WIB

Harga Cabai Anjlok, Petani Probolinggo Harap Pemerintah Turun Tangan

1 November 2024 - 22:17 WIB

Lahan Tembakau di Lumajang Membengkak Jadi 1.220 Hektare

31 Oktober 2024 - 15:58 WIB

Modal Rp500 Ribu, Pembudidaya Kepiting Tambak Khas Pesisir Probolinggo Tembus Pasar Taiwan

30 Oktober 2024 - 21:06 WIB

Biaya Retribusi Pelaku Usaha di Lumajang Dibebaskan

21 Oktober 2024 - 12:44 WIB

Trending di Ekonomi