Menu

Mode Gelap
PMII, HMI hingga GMNI Kompak Deklarasi Anti Politik Uang Kampanye Akbar Pamungkas, Handal Bersinar Bertekad Lanjutkan Visi misi Berkelanjutan Debat Publik Terakhir Acuan Masyarakat Pilih Pemimpin Sebanyak 200 KK dan 1.000 Jiwa di Rowokangkung, Lumajang Dilanda Banjir Pembebasan Sanksi Administrasi di Lumajang Berakhir 31 Desember 2024 Adanya Jalan Tambang di Lumajang Diharapkan Bisa Tingkatkan PAD

Pemerintahan · 29 Jan 2021 14:42 WIB

Pertama di Jatim, BPBD Awasi Erupsi Gunung Api via CCTV


					Pertama di Jatim, BPBD Awasi Erupsi Gunung Api via CCTV Perbesar

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Dampak erupsi Gunung Bromo, kini bisa diantisipasi lebih cepat. Sebab pemantauan visual gunung api aktif itu bisa dilakukan tanpa harus berada di kawasan lereng bromo.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Probolinggo, memasang Closed-Circuit Television (CCTV) di kaldera lautan pasir. Kamera itu dipasang sebagai pengawas aktifitas visual Gunung Bromo.

Kalaksa BPBD Kabupaten Probolinggo, Anggit Hermanuadi menjelaskan, CCTV ini mempunyai akurasi yang nyaris sempurna. Sebab memiliki kemampuan zoom in 35 kali, anti fooging atau anti kabut, bisa berputar 360 derajat dan dilengkapi 90 tilt up and down.

“Dengan alat ini kita bisa memantau kont Gunung Bromo setiap saat. Jadi misalkan terjadi bencana di Gunung Bromo, kami bisa bertindak lebih cepat,” papar Anggit ditemui di kantornya, Jumat (29/1/2021).

Pemasangan CCTV untuk mengawasi aktivitas visual Gunung Bromo, menurut Anggit, sudah atas seizin Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Gunung Bromo serta Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS).

“Sebenarnya (alat ini) sudah kami idamkan sejak 2015. Namun baru bisa terealisasi saat ini. Kami harap kedepannya, bisa bermanfaat terutama dalam hal penanggungan bencana akibat erupsi Gunung Bromo,” bebernya.

Dengan jarak sekitar 33,2 kilometer dari kantor BPBD Kabupaten Probolinggo di Jl. Soekarno-Hatta Kota Probolinggo ke Gunung Bromo, imbuhnya, pengawasan aktifitas Gunung Bromo lebih mudah. Apalagi kamera itu bisa beroperasi 24 jam non-stop.

“Memang belum sempurna, tapi secara bertahap akan terus kami benahi dan sempurnakan. Kalau koneksi atau bandwith-nya besar, tentu pengawasan akan lebih maksimal,” ia menjelaskan.

Ia menambahkan, pengawasan yang dilakukan BPBD via CCTV itu hanya sebatas pengawasan visual pada permukaan gunung. “Pengamatan di perut gunung, kewenangan PVMBG,” tandas Anggit.

Anggit mengklaim, pengawasan gunung api dengan memasang CCTV seperti itu, merupakan yang pertama dilakukan BPBD di Jawa Timur. “Insya-Allah seperti itu,” pungkas pejabat yang segera memasuki purna tugas ini. (*)


Editor : Efendi Muhammad
Publisher : Rizal Wahyudi


Artikel ini telah dibaca 6 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Pembebasan Sanksi Administrasi di Lumajang Berakhir 31 Desember 2024

22 November 2024 - 14:36 WIB

Eksekutif – DPRD Kabupaten Probolinggo Sepakati APBD 2025

21 November 2024 - 18:43 WIB

Tahun 2025, PAD Lumajang Ditargetkan Sebesar Rp422,3 Miliar

18 November 2024 - 15:49 WIB

Lumajang Programkan Makan Gratis Bergizi

18 November 2024 - 09:27 WIB

Perda Madin Ditolak Kemenkum, DPRD Lanjutkan dengan Penyelenggaraan Fasilitas Pesantren

14 November 2024 - 16:58 WIB

Soal Keterbukaan Informasi Publik, Pemkab Lumajang Dituntut Responsif terhadap Aspirasi Masyarakat

14 November 2024 - 16:34 WIB

Tingkat Kerawanan Pilkada Merah, Pemkab Lumajang Raker dan RDP di DPR/MPR RI

14 November 2024 - 08:53 WIB

Paripurna DPRD Lumajang, Nasdem-PKS Soroti Bengkaknya Alokasi Belanja Pegawai

14 November 2024 - 06:41 WIB

Gantikan Yudha Adji Kusuma di DPRD Lumajang, Istiana Tanjung Dilantik

14 November 2024 - 06:21 WIB

Trending di Pemerintahan