Menu

Mode Gelap
Sempat Aksi, Kini MPM Cabut Semua Tuntutan yang Dilayangkan ke Ketua DPRD Lumajang Berbekal DBHCHT, Disnaker Lumajang Gelar Pelatihan Keterampilan Kerja Heboh Dugaan Money Politics di Kota Probolinggo, 3 Orang Diamankan Legislator Bakal Bentuk Pansus Dana Hibah Pilkada di Kab. Probolinggo Sadis! Pria di Lumajang Tewas Dibacok di Kebun Tebu Dua Truk Adu Banteng di JLS Kota Probolinggo, lalu Terbakar

Kesehatan · 1 Feb 2021 11:10 WIB

Wali Kota dan Sekda Gagal Divaksin


					Wali Kota dan Sekda Gagal Divaksin Perbesar

MAYANGAN-PANTURA7.com, Vaksinasi Covid-19 tahap pertama di Kota Probolinggo, ditandai dengan penyuntikan vaksin kepada sejumlah pejabat esensial, Senin (1/02/21). Dalam vaksinasi di RSUD dr Mohamad Saleh itu, Wali Kota Probolinggo gagal divaksin.

Sebelum divaksin, pejabat esensial menjalani screning oleh tim medis, untuk memastikan mereka aman sebagai penerima vaksin. Dalam proses itulah, tensi darah Wali Kota Probolinggo Hadi Zainal Abidin diketahui tinggi.

Alhasil, tim medis memutuskan menunda penyuntikan vaksin sinovac kepada orang nomor satu di Kota Probolinggo itu. Kondisi serupa juga dialami Sekretaris Daerah (Sekda), Drg Ninik Irawibawati, yang memiliki tensi darah 172 per 112.

“Kaget mengetahui tensi darah saya 177 per 98. Gagal divaksin bersama pejabat lain, nanti baru bisa divaksin di tahap selanjutnya setelah kondisi stabil,” terang Wali Kota.

Jubir Satgas Percepatan dan Penanganan Covid 19 Kota Probolinggo, dr. Abraar HS Kuddah menegaskan, pejabat yang tidak lolos screening memang tidak di perbolehkan suntik vaksin. Sebab dikwatirkan mengalami efek samping.

“Untuk yang tidak lolos screening, vaksinasi akan disuntikkan pada tahap kedua sembari menunggu kondisi tubuhnya fit. Jadi pejabat yang tidak divaksin hari ini akan mengikuti vaksinasi tahap pertama bersamaan dengan jadwal vaksin tahap dua,” ujarnya.

Sementara, pejabat lain akhirnya menjalani vaksinasi setelah dalam screning dinyatakan aman dan memungkinkan. Mereka diantaranya adalah Dandim 0820 Probolinggo, Kajari Kota Probolinggo hingga Ketua MUI Kota Probolinggo.

Dandim 0820 Probolinggo, Letkol Inf. Imam Wibowo menyebut, Sebelum disuntik vaksin, ia tidak ada rasa takut atau kawatir. Nyatanya setelah disuntik, ia tidak merasakan efek yang berlebihan.

“Sebelum disuntuk saya tidak merasa takut, karena vaksinasi yang saya terima ini sebagai contoh kepada masyarakat. Setelah divaksin, tidak ada efek samping yang saya terima,” beber Dandim. (ST1)


Editor : Efendi Muhamad
Publisher : A. Zainullah FT


Artikel ini telah dibaca 1 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Ditemukan Kasus PTM pada Anak, Dinkes Minta Terapkan Hidup Sehat

16 November 2024 - 20:41 WIB

Oktober 2024, Angka Stunting di Kota Probolinggo 11,32 Persen

14 November 2024 - 05:01 WIB

Waspada! Januari-Oktober, 670 Warga Lumajang Terjangkit DBD

28 Oktober 2024 - 16:43 WIB

Awas, 149 Orang di Lumajang Alami Gagal Ginjal Kronis

9 Oktober 2024 - 14:53 WIB

PT. KAI Daop 9 Buka Pelayanan Kesehatan Bagi Masyarakat, Tersebar di 3 Kota

8 Oktober 2024 - 16:25 WIB

Penderita TBC di Lumajang Capai 1.410 Orang, 72 Meninggal Dunia

27 Agustus 2024 - 14:43 WIB

Antisipasi Penyebaran Flu Burung, Pemkab Lumajang Gratiskan Vaksinasi Unggas

22 Agustus 2024 - 09:59 WIB

Marak Kasus Bibir Sumbing, Mayoritas Penderita dari Kawasan Pesisir

17 Agustus 2024 - 19:05 WIB

Angka Kematian Ibu Hamil di Lumajang Menurun, Segini Jumlahnya

21 Juli 2024 - 17:02 WIB

Trending di Kesehatan