Menu

Mode Gelap
Tepergok Curi Tas di Pemandian Banyu Biru, Pria ini Nyonyor Digebuki Warga Halal Bihalal di Pasuruan, Gus Hilman Gelorakan Semangat Pengembangan Riset dan Literasi Puncak Arus Balik, Jalur Lumajang – Malang Via Piket Nol Lancar Wisata Kuliner Lebaran, Menyantap Bakso Kabut di Jember Gunung Bromo Disesaki Wisatawan, Polres Probolinggo Jamin Keamanan Hadapi Puncak Arus Balik, ini Antisipasi KAI Daop 9 Jember

Ekonomi · 3 Feb 2021 11:04 WIB

Cukai Rokok Naik, APTI Khawatir Rokok Ilegal Marak


					Cukai Rokok Naik, APTI Khawatir Rokok Ilegal Marak Perbesar

KRAKSAAN-PANTURA7.com, Naiknya cukai rokok yang diterapkan pemerintah sejak awal Februari 2021 ditanggapi Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI). APTI Kabupaten Probolinggo mengaku, khawatir kenaikan cukai mengakibatkan peredaran rokok ilegal semakin marak.

Ketua APTI setempat, Mudzakkir mengatakan, imbas naiknya cukai rokok pastinya juga akan berimbas terhadap harga rokok. Sehingga, para perokok kemungkinan besarnya akan mengganti jenis rokoknya dengan harga yang lebih murah.

“Semisal, harga rokoknya itu menjadi Rp 25 ribu dari semula Rp 20 per bungkus, pasti perokok itu akan melirik rokok yang harganya Rp 20 ribu. Demikian seterusnya sampai ke harga rokok terendah, bisa jadi dia akan melirik rokok tanpai cukai,” kata Mudzakkir, Rabu (3/2/2021).

Mudzakkir meyakini, produsen rokok ilegal semakin bermunculan. Dengan kata lain, kenaikan cukai rokok justru akan menimbulkan persoalan baru, yakni maraknya rokok ilegal.

“Kalau sudah jiduran (rokok non cukai, Red) marak, maka pihak cukai akan semakin sibuk karena harus rajin melakukan operasi. Munculnya rokok jiduran ini tidak terlepas dari pereonomian yang lemah, imbas dari naiknya cukai,” jelasnya.

Salah satu alasan pemerintah menaikkan cukai rokok, lanjut ia, untuk mengurangi jumlah perokok. Dan menurutnya, alasan itu tidak tepat. Sebab, hal tersebut sebelumnya sudah pernah dilakukan pemerintah dan hasilnya tidak terbukti.

“Buktinya perokok semakin banyak. Karena sederhana, populasi penduduk di Indonesia terus bertambah, jadi secara otomatis, konsumen rokok itu juga akan bertambah. Jadi keputusan ini menaikkan cukai rokok sama sekali kurang tepat,” tutur Mudzakkir. (*)


Editor : Ikhsan Mahmudi
Publisher : A. Zainullah FT


Artikel ini telah dibaca 8 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Kebutuhan Melonjak Menjelang Lebaran, Stok LPG di Jember Dipastikan Aman

30 Maret 2025 - 05:45 WIB

Jelang Lebaran Stok BBM dan LPG di Lumajang Dipertanyakan

26 Maret 2025 - 11:20 WIB

Berdayakan Pedagang Sayur Lokal, Pemkab Jember Luncurkan ‘Mlijo Cinta’

24 Maret 2025 - 21:37 WIB

Menjelang Idul Fitri, Harga Bahan Pokok di Lumajang Naik

23 Maret 2025 - 16:25 WIB

Tersaingi Pasar Online, Pedagang Pakaian di Plaza Lumajang Sepi Pembeli

18 Maret 2025 - 15:50 WIB

Sejarah Panjang Lumajang, dari Petani hingga Bentuk Koperasi Lawan Monopoli Perdagangan Belanda

16 Maret 2025 - 11:11 WIB

Awal Tahun, BPS Sebut Kabupaten Jember Alami Deflasi

12 Maret 2025 - 19:33 WIB

Pekan Kedua Ramadan, Harga Telur Ayam di Lumajang Tembus Rp35 Ribu/Kg

12 Maret 2025 - 16:12 WIB

Bulan Puasa, Pesanan Madu Klanceng Semakin Kenceng

10 Maret 2025 - 13:01 WIB

Trending di Ekonomi