PASURUAN-PANTURA7.com, Hari Jadi Kota Pasuruan tahun ini tak semeriah tahun-tahun sebelumnya. Pandemi Covid-19 membuat rangkaian hari jadi kota dikemas sesederhana mungkin oleh pemerintah kota (pemkot) setempat.
Sejumlah pesta rakyat yang biasanya digelar saat rangkaian hari jadi ditiadakan. Seperti Pasoeroean Djaman Bijen (PJB), kirab budaya, serta aneka perlombaan dan festival, kali ini tidak digelar.
Bahkan saat puncak perayaan Hari Jadi ke-335 Kota Pasuruan pun, Senin (8/2/2021), hanya digelar upacara bendera. Upacara yang dipimpin Wali Kota Raharto Teno Prasetyo itu berlangsung di halaman Kantor Badan Kepegawaian Daerah (BKD).
Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik (Kominfo) Kota Pasuruan, Kokoh Arie Hidayat menjelaskan, tahun ini pihaknya memang harus membatasi perayaan Hari Jadi Kota Pasuruan, guna mencegah kerumunan massa.
“Hari jadi itu kan biasanya ada prosesi-prosesi, tapi tahun ini pandemi jadi tidak boleh ada kerumunan. Disamping itu, anggaran kita fokuskan untuk penanganan kesehatan, seperti vaksinasi dan sebagainya,” terang Kokoh, Selasa (9/2/2021).
Meski anggaran difokuskan untuk penanganan Covid-19, namun sambung Kokoh, pihaknya masih menyisihkan anggaran untuk kegiatan sosial. Kegiatan kemanusiaan itu, jelasnya, bisa jadi pengganti rangkaian Hari Jadi Kota Pasuruan.
“Namun bakti sosial ini belum final, karena yang kita takutkan nanti bakti sosial ini menimbulkan kerumunan, contohnya donor darah dan sebagainya,” tutur Kokoh.
Kokoh menambahkan, kasus Covid-19 di Kota Pasuruan sejauh ini masih terkendali meski angka penyebaran kasus tidak menunjukkan penurunan.
“Tiap hari masih ada tambahan (pasien baru) dengan jumlah yang variatif. Hari Kamis besok, kita vaksinasi kedua nih dan itu membutuhkan biaya,” tandas Kokoh. (*)
Editor: Efendi Muhammad
Publisher: A. Zainullah FT