Menu

Mode Gelap
Emosi Saat Disapa, Eks Napi Tantang Polisi, Begitu Diperiksa Positif Sabu dan Judi Online Kebijakan soal Pajak ‘Dikuliti’, Gubernur Khofifah Beberkan Prinsip Keadilan Fiskal Mengenal Sejarah Transportasi Kereta Api di Lumajang pada Masa Kolonial Belanda Ketua DPRD Lumajang: Keterbukaan Informasi Publik Langkah Strategis untuk Meningkatkan Transparansi dan Akuntabilitas Bupati Lumajang Siap Berikan Solusi untuk Guru non-NIP Peringatan Harjakabpro ke-279 Dikemas Sederhana, Diawali Ziarah Kubur dan Tasyakuran

Pemerintahan · 9 Feb 2021 15:01 WIB

Pandemi, Pesta Rakyat Hari Jadi Kota Pasuruan Ditiadakan


					Pandemi, Pesta Rakyat Hari Jadi Kota Pasuruan Ditiadakan Perbesar

PASURUAN-PANTURA7.com, Hari Jadi Kota Pasuruan tahun ini tak semeriah tahun-tahun sebelumnya. Pandemi Covid-19 membuat rangkaian hari jadi kota dikemas sesederhana mungkin oleh pemerintah kota (pemkot) setempat.

Sejumlah pesta rakyat yang biasanya digelar saat rangkaian hari jadi ditiadakan. Seperti Pasoeroean Djaman Bijen (PJB), kirab budaya, serta aneka perlombaan dan festival, kali ini tidak digelar.

Bahkan saat puncak perayaan Hari Jadi ke-335 Kota Pasuruan pun, Senin (8/2/2021), hanya digelar upacara bendera. Upacara yang dipimpin Wali Kota Raharto Teno Prasetyo itu berlangsung di halaman Kantor Badan Kepegawaian Daerah (BKD).

Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik (Kominfo) Kota Pasuruan, Kokoh Arie Hidayat menjelaskan, tahun ini pihaknya memang harus membatasi perayaan Hari Jadi Kota Pasuruan, guna mencegah kerumunan massa.

“Hari jadi itu kan biasanya ada prosesi-prosesi, tapi tahun ini pandemi jadi tidak boleh ada kerumunan. Disamping itu, anggaran kita fokuskan untuk penanganan kesehatan, seperti vaksinasi dan sebagainya,” terang Kokoh, Selasa (9/2/2021).

Meski anggaran difokuskan untuk penanganan Covid-19, namun sambung Kokoh, pihaknya masih menyisihkan anggaran untuk kegiatan sosial. Kegiatan kemanusiaan itu, jelasnya, bisa jadi pengganti rangkaian Hari Jadi Kota Pasuruan.

“Namun bakti sosial ini belum final, karena yang kita takutkan nanti bakti sosial ini menimbulkan kerumunan, contohnya donor darah dan sebagainya,” tutur Kokoh.

Kokoh menambahkan, kasus Covid-19 di Kota Pasuruan sejauh ini masih terkendali meski angka penyebaran kasus tidak menunjukkan penurunan.

“Tiap hari masih ada tambahan (pasien baru) dengan jumlah yang variatif. Hari Kamis besok, kita vaksinasi kedua nih dan itu membutuhkan biaya,” tandas Kokoh. (*)


Editor: Efendi Muhammad
Publisher: A. Zainullah FT


Artikel ini telah dibaca 2 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Ketua DPRD Lumajang: Keterbukaan Informasi Publik Langkah Strategis untuk Meningkatkan Transparansi dan Akuntabilitas

19 April 2025 - 10:36 WIB

Bupati Lumajang Siap Berikan Solusi untuk Guru non-NIP

19 April 2025 - 09:42 WIB

Solusi Air Bersih di Lumajang: Bupati dan Walikota Probolinggo Dukung Rencana Pembangunan Infrastruktur Air

18 April 2025 - 12:58 WIB

Tepis Isu Pecah Kongsi, Bupati dan Wabup Jember Tampil Harmonis saat Hadiri Rapat Paripurna

18 April 2025 - 09:11 WIB

Teknologi Transformasi Digital Pertanahan, Tingkatkan Efisiensi Pelayanan dan Informasi Publik di Lumajang

17 April 2025 - 15:24 WIB

Efisiensi Anggaran Pemkab Lumajang: Penghematan Biaya Operasional Menuju Pembangunan Infrastruktur, Kesehatan dan Pembelian Motor untuk Kades

16 April 2025 - 16:45 WIB

Ini Alasan Pemkab Lumajang Pilih Motor Honda PCX untuk 198 Kepala Desa

16 April 2025 - 13:00 WIB

Bupati Lumajang dan Menteri PUPR Bahas Perbaikan Infrastruktur Pasca Bencana

16 April 2025 - 12:04 WIB

Pemkab Lumajang Habiskan Rp7,2 M untuk Belanja Motor Kades, Bupati Beberkan Alasannya

16 April 2025 - 04:33 WIB

Trending di Pemerintahan