Menu

Mode Gelap
Cegah Politik Uang, Ratusan Mahasiswa di Probolinggo Menyebar Awasi TPS Dapat DBHCHT, RSUD Lumajang Akan Gunakan untuk Kelengkapan Kesehatan Dana Desa di Pasuruan Diduga Diselewengkan Anggota KPPS di Pasuruan Dukung Paslon saat Kampanye Akbar, KPU Siapkan Sanksi Hari Tenang, Pencopotan APK di Kabupaten Pasuruan Digencarkan Memasuki Masa Tenang, Bawaslu Lumajang Maraton Bersihkan APK Paslon

Regional · 12 Feb 2021 01:34 WIB

Serba Terbatas, Peribadatan di Klenteng Sumber Naga Tetap Khidmat


					Serba Terbatas, Peribadatan di Klenteng Sumber Naga Tetap Khidmat Perbesar

MAYANGAN-PANTURA7.com, Umat Konghucu di Kota Probolinggo, Kamis (11/2/2021) malam, menggelar peribadatan menyambut Tahun Baru Imlek di Klenteng Tri Dharma Sumber Naga, Kelurahan Mangunharjo, Kecamatan Mayangan.

Peribadatan Imlek tahun ini digelar sederhana dan diikuti hanya oleh sekitar 20 orang jemaat. Prosesi peribadatan digelar sejak pukul 23.00 WIB hingga menjelang dinihari.

Pantauan PANTURA7.com, tidak ada pesta kembang api maupun perayaan meriah seperti tahun-tahun sebelumnya, baik sebelum hingga sesudah peribadatan. Jumlah jemaat yang hadir pun, mayoritas merupakan pengurus klenteng.

Meski demikian, proses peribadatan berlangsung khidmat. Selama prosesi berlangsung, para jemaat menjalani peribadatan di 3 ruangan berbeda secara bergantian.

Salah satu jemaat, Kustina mengaku prihatin Imlek tahun ini tidak bisa digelar semeriah tahun-tahun sebelumnya. Namun ia menyadari bahwa pencegahan penularan Covid-19 tak kalah penting untuk dilakukan.

Dikatakannya, selain menjalani prosesi peribadatan yang serba terbatas, ia juga tidak bisa berkumpul dengan keluarga besarnya. Ia berharap, pandemi Covid-19 segera berakhir.

“Perayaan Imlek tahun ini memang berbeda dari tahun sebelumnya karena mewabahnya Covid-19. Selain itu, tradisi berkumpul dengan teman serta keluarga juga tak bisa dilakukan,” ujar Kustina.

Ketua 1 Klenteng Tri Dharma Sumber Naga Adi Nugroho mengatakan, tahun ini pihaknya memang meniadakan sejumlah rangkaian kegiatan demi mencegah kerumunan massa. Kegiatan rutin yang terpaksa dipangkas diantaranya pertunjukan wayang, barongsai, serta pesta kembang api.

“Perayaan memang ditiadakan, namun ritual peribadatan Imlek tetap dilaksanakan dan tidak ada yang dikurangi. Saya berdoa agar wabah Covid-19 ini cepat berlalu, agar semua kembali hidup normal dan dapat beribadah bersama,” harapnya. (*)


Editor : Efendi Muhammad
Publisher : A. Zainullah FT


Artikel ini telah dibaca 7 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Selama 8 Bulan, KAI Daop 9 Jember Layani 2 Juta Penumpang

9 September 2024 - 18:45 WIB

Belum Beroperasi, Perusahaan ini Sudah Bangun Jalan di Ujung Barat Probolinggo

2 September 2024 - 16:39 WIB

Diterpa Isu Tak Netral, Pj. Bupati Lumajang: Silahkan Buktikan!

25 Agustus 2024 - 13:25 WIB

Musaffa Safril Terpilih Pimpin PW GP Ansor Jawa Timur, Siapkan Terobosan Begini

12 Agustus 2024 - 23:52 WIB

Ansor Jatim Gelar Konferwil di Pesantren Genggong,  Kiai Mutawakkil Ingatkan Pentingnya Kaderisasi

12 Agustus 2024 - 21:15 WIB

Januari-Agustus, Stasiun Probolinggo Layani 13 Ribu Wisman

12 Agustus 2024 - 17:02 WIB

Tujuh Bulan, 17 Tenaga Kerja di Kota Probolinggo jadi Korban PHK

9 Agustus 2024 - 15:29 WIB

Ada 59 Perlintasan Sebidang di Probolinggo, 35 Titik Tidak Berpenjaga

3 Agustus 2024 - 19:32 WIB

Duet Ainun-Amir Nakhodai AMSI Jatim Periode 2024-2028

27 Juli 2024 - 23:55 WIB

Trending di Regional