GENDING-PANTURA7.com, Sempat menjadi korban pencabulan dan penganiayaan, SR (16) warga Desa Banyuanyar Lor, Kecamatan Gending, Kabupaten Probolinggo tiba-tiba minggat dari rumahnya sejak Jumat (12/2/2021) lalu.
Hal ini disampaikan kedua orangtua SR, JH dan ES saat mendatangi Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Probolinggo, Senin (15/2/2021) siang. Menurut mereka, anak ketiga dari empat bersaudara itu sudah tidak didapati di rumah sejak tiga hari lalu.
“Anak saya keluar rumah tanpa pamit diperkirakan setelah azan maghrib. Perginya saya juga tidak tahu sama siapa, sudah dihubungi tapi HP-nya tidak aktif sampai sekarang. Akhirnya kami memutuskan untuk melapor lagi ke polisi karena sudah dicari kemana-mana tidak ada,” kata JH, ibu SR.
Pihak keluarga, lanjut JH, sudah berusaha mencari ke tempat biasanya korban bermain namun tetap tidak membuahkan hasil. Sampai-sampai, SR dicari ke rumah mantan tunangannya tapi tetap tidak ditemukan.
“Karena sudah bingung, akhirnya kami mendatangi pihak desa dan juga menyampaikan keluhan keluarga ke Lira (Lumbung Informasi Rakyat) untuk meminta bantuan dan pengawalan atas kasus anak saya. Mohon bantuannya jika melihat anak saya,” ungkap JH.
Sementara itu, Humas Polres Probolinggo, Bripka Mukhtar Yuliharto mengatakan, pihaknya sudah menerima laporan hilangnya perempuan yang juga menjadi korban pencabulan dan penganiayaan itu. Saat ini, menurut dia, pihaknya masih mendalami pengaduan tersebut.
“Kalau masalah yang membawa adalah mantan tunangannya yang sebelumnya juga sempat dilaporkan oleh korban atas kasus penganiayaan dan pencabulan kami masih belum bisa pastikan, akan kami dalami dulu,” tutur Mukhtar.
Sekadar informasi, KL dan MB, bapak dan anak asal Desa Banyuanyar Lor, Kecamatan Gending, Kabupaten Probolinggo harus berurusan dengan polisi. Keduanya dilaporkan ke polisi dengan dugaan menganiaya dan mencabuli SR, remaja perempuan di bawah umur.
Mereka dilaporkan ke SPKT Polres Probolinggo, Senin (1/2/2021) lalu. Pengadunya seorang anak baru gede (ABG), SR (16) didampingi kedua orangtuanya, JH dan ES, juga warga Banyuanyar Lor. Pencabulan dan penganiayaan terjadi awal November 2020 lalu.
Editor : Ikhsan Mahmudi
Publisher : A. Zainullah FT