Menu

Mode Gelap
Libatkan 200 Warga, KPU Gelar Simulasi Pencoblosan Eksekutif – DPRD Kabupaten Probolinggo Sepakati APBD 2025 Bawaslu Kabupaten Pasuruan Usulkan Pemecatan Dua Sekretariat PPS Terkait Dukungan Paslon Bupati ke KPU Kejari Kabupaten Pasuruan Musnahkan Barang Bukti, Kasus Narkoba Masih Mendominasi Jelang Debat Pamungkas, Paslon Diharapkan Bisa Paparkan Ide dan Gagasan Pendukung Kotak Kosong Geruduk KPU dan Bawaslu Kota Pasuruan, Tuding Ada Kongkalikong dengan Paslon Tunggal

Hukum & Kriminal · 16 Feb 2021 12:00 WIB

Pria di Krucil Menyesal Usai Bacok Saudara Ipar


					Pria di Krucil Menyesal Usai Bacok Saudara Ipar Perbesar

KRUCIL-PANTURA7.com, Djumali (63), warga Desa Betek, Kecamatan Krucil, Kabupaten Probolinggo mengaku, menyesal setelah membacok Satro (67), saudara iparnya sendiri. Akibat penganiayaan disertai pemberatan (anirat) itu, pria berusia lanjut itu harus berurusan dengan hukum.

Saat ini, Djumali diperiksa Satuan Reserse dan Kriminal (Satreskrim) Polres Probolinggo. Sedangkan korban, masih menjalani operasi pembersihan (debridement) karena luka sobek akibat bacokan yang dialaminya.

Saat ditemui di ruang Tindak Pidana Tertentu (Tipiter) Polres Probolinggo, pelaku mengaku menyesal karena membuat saudara iparnya terkapar di rumah sakit.

“Menyesal, apalagi dia saudara saya. Tidak, dia tidak mempunyai masalah dan salah kepada saya,” kata Djumali, Selasa (16/2/2021). Pria yang mengenakan kopiah putih dengan setelan baju koko lengan pendek wana ungu motif bunga itu tampak tertunduk di hadapan penyidik yang memeriksanya.

Disinggung motif pembacokan, Djumali menceritakan, saat itu dirinya tengah tidur di kamarnya dan tiba-tiba saja ia mendengar bisikan kalau anak semata wayangnya akan dibunuh oleh korban. Sontak saja, kata dia, bisikan itu membuatnya kaget.

“Katanya bilang mau membunuh anak saya, saya bingung karena anak saya katanya sudah meninggal, jadi pikiran sudah gelap. Namanya anak ya saya sudah tidak tahu itu siapa,” ujar Djumali terbata-bata dengan logat bahasa madura kepada PANTURA7.com.

Terpisah, Kasubag Humas Polres Probolinggo, Bripka Mukhtar Yuliharto mengatakan, saat ini pihaknya masih akan mendalami motif penganiayaan tersebut. Yang jelas, pelaku dijerat pasal 351 ayat 2 tentang penganiayaan dengan pemberatan dengan ancaman hukuman 5 tahun penjara.

“Selanjutnya mengingat korban ini memilik gangguan kejiwaan, kami akan memeriksa lebih dalam lagi ke rumah sakit Hidayatullah Kota Probolinggo,” ungkap pria asal Pasuruan ini.

Diketahui sebelumnya, penganiayaan menggunakan sebilah celurit terjadi, Senin (15/2/2021) sekitar pukul 20.30 WIB. Akibatnya korban yang mengalami luka bacok di lengan kiri dan mulut harus dilarikan ke RSUD Waluyo Jati Kraksaan. (*)


Editor : Ikhsan Mahmudi
Publisher : A. Zainullah FT


Artikel ini telah dibaca 18 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Kejari Kabupaten Pasuruan Musnahkan Barang Bukti, Kasus Narkoba Masih Mendominasi

21 November 2024 - 18:22 WIB

Istri Laporkan Suami WNA atas Dugaan KDRT, Kuasa Hukum Desak Polisi Segera Tahan Pelaku

20 November 2024 - 18:16 WIB

Dibacok dan Dilempar Bondet, Dua Warga Pasrepan Luka Parah, Pelaku Masih Diburu

20 November 2024 - 16:08 WIB

Edarkan Pil Koplo ke Pengamen, Dua Pengedar Asal Mayangan Diciduk Polisi

15 November 2024 - 16:43 WIB

Dua Pelaku Judi Online Ditangkap, Terancam 10 Tahun Penjara dan Denda Rp 10 Miliar

14 November 2024 - 17:05 WIB

Muda-Mudi Pembuangan Bayi di Guyangan Ditetapkan Tersangka, Terancam Tujuh Tahun Penjara

14 November 2024 - 16:51 WIB

Enam Spesialis Curwan di Tujuh Tempat di Lumajang Dibekuk, Lima Kabur

14 November 2024 - 05:20 WIB

Begini Pengakuan Penjual Kopi yang Jadi Korban Begal di Temenggungan

13 November 2024 - 16:48 WIB

Dua Pelaku Penusukan di Samping Kantor Polres Lumajang Diamankan

13 November 2024 - 15:02 WIB

Trending di Hukum & Kriminal