PURWOSARI-PANTURA7.com, kecelakaan lalu lintas yang melibatkan 3 kendaraan terjadi jalan raya Surabaya – Malang, tepatnya di Dusun Kademangan, Desa Kertosari, Kecamatan Purwosari, Kabupaten Pasuruan, Senin (22/02/2021) siang. Tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan ini.
Menurut saksi mata, Tutut (22), kecelakaan bermula saat truk tronton dengan nomor polisi (Nopol) W 8685 XD melaju dari arah Malang menuju Surabaya. Sesampai di lokasi kejadian, diduga truk mengalami blong.
Akibatnya, kendaraan besar itu masuk ke jalur belawanan kemudian menabrak truk boks berplat Nopol N 9151 EC yang melaju dari arah berlawanan. Truk boks ini pun oleng hingga terguling.
Tak hanya itu, truk tronton juga menabrak Daihatsu Xenia warna hitam dengan nopol L 1891 RC. Akibatnya kendaraan penumpang pribadi itu ringsek pada bagian depan.
“Truk tronton itu bermuatan besi dari arah Malang kemudian menghantam mobil boks. Lalu mobil boks itu menabrak rumah hingga terguling,” kata Tutut.
Pengemudi truk tronton, Rossandy Ady Irawan (25) menjelaskan, sesaat sebelum kejadian ada sebuah dump truk menyeberang. Spontan, ia menginjak rem namun kendaraan tetap melaju kencang. Guna menghindari tabrakan, ia banting setir ke kanan.
“Namun kendaraan justru pindah jalur kemudian menabrak truk boks. Memang awalnya tidak bisa direm, saat sudah dekat bisa direm dan langsung gobet,” ujar sopir asal Sidoarjo ini.
Sementara itu, sopir truk boks Nurussobah (30) menuturkan, ia melintasi jalur Surabaya – Malang karena baru saja kirim roti dan sedang perjalanan kembali ke perusahaaannya di Malang.
“Dari selatan terlihat remnya ngeblong mas, setelah itu truk menabrak mobil saya hingga terguling. Saya hanya berdua saja dengan kernek saya, untung saya dan kernek saya tidak apa-apa,” ucap pria asal Barang, Jawa Tengah itu.
Di lain pihak, sopir Daihatsu Xenia Bimo menyebut, kecelakaan terjadi karena truk tronton tiba-tiba menabrak kendaraannya. “Saya tertabrak, saya tidak bisa menghindar karena sudah terlalu dekat,” papar pria asal Surabaya ini.
Petugas Unit Lakalantas Polres Pasuruan, yang datang dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), belum memberikan penjelasan resmi terkait penyebab pasti kejadian. (*)
Editor: Efendi Muhammad
Publisher: Rizal Wahyudi