KANIGARAN-PANTURA7.com, Pemerintah Kota (Pemkot) Probolinggo memfasilitasi penghapusan tato bagi warganya yang ingin hijrah. Hapurls tato massal ini digelar di rumah dinas Wali Kota, Sabtu-Minggu (20-21/2/2021).
Wali Kota Probolinggo Habib Hadi Zainal Abidin menyebut, hapus tato massal itu terselenggara berkat kerjasama Pemkot Probolinngo dengan Laznas Jawa Timur dan Dewan Dakwah Indonesia Kota/Kabupaten Probolinggo.
“Kegiatan ini luar biasa, banyak masyarakat yang senang. Selama ini, upaya hapus tato kebanyakanter kendala biaya yang sangat besar atau tidak tahu lokasi hapus tato,” kata Wali Kota.
Ia berharap, hapus tato massal gratis itu bisa digelar rutin. “Alhamdulillah kami bisa memberikan sarana dan pelayanan hijrah menghapus tato, semoga ini menjadi awal yang bagus untuk memperbaiki diri ke depannya,” harap Wali Kota.
Ketua Dewan Dakwah Probolinggo, Syuhadak menyebut, kegiatan yang dilabeli “Roadshow Hijrah Hapus Tato” ini dilaksanakan di empat kota di Jawa Timur yaitu Surabaya, Probolinggo, Kediri, dan Blitar selama dua hari (20-21/2) mulai pukul 8.30 hingga 21.00 WIB.
“Persyaratannya, yaitu tulus beristiqamah hijrah, sehat jasmani dan rohani atau tidak memiliki riwayat penyakit, mengisi formulir pendaftaan secara online serta menghafal surat Al-Ma’un, Al-Quraisy, dan Al-Fiil,” ucap Syuhadak.
Namun, lanjutnya, mereka yang belum hafal ketiga surat tersebut tetap diperbolehkan datang. “Tidak apa-apa, kami melihat peserta dari semangatnya untuk berhijrah, memperbaiki diri dari kesalahan membuat tato,” tandasnya.
Menurut Syuhadak, di Kota Probolinngo ada 121 peserta yang mendaftar secara online ditambah mereka yang datang langsung ke rumah dinas. “Ada juga peserta yang belum mendaftar datang, ya tetap kami terima. Bahkan ada peserta dari luar kota seperti Pasuruan, Lumajang, dan Jember,” ucapnya.
Therapis Penghapus Tato, Tono mengatakan, hapus tato ini menimbulkan sedikit rasa pusing atau panas akibat panas laser hingga kulit melepuh. Hapus tato, tidak hanya sekali proses tetapi bisa 12 kali penghapusan.
“Memang ada orang yang saat hapus tato itu pusing, hal ini sama dengan ketika dirinya membuat tato, pasti pusing juga. Ada juga yang sakit dan kulit melepuh, tapi itu semua tergantung kondisi masing-masing orang,” tegasnya. (*)
Editor : Efendi Muhammad
Publisher : Rizal Wahyudi