MARON-PANTURA7.com, Tahapan pemilihan kepala desa (pilkades) serentak di Kabupaten Probolinggo yang memasuki tahap seleksi bakal calon kepala desa (bacakades) ini mulai diwarnai hambatan.
Ahmad Baidawi, Panitia Pilkades Brabe, Kecamatan Maron, Kabupaten Probolinggo tiba-tiba mengajukan surat pengunduran dirinya ke kecamatan setempat, Sabtu (20/2/2021) lalu.
Camat Maron Mudjito membenarkan adanya kabar pengunduran diri Baidawi. Pengunduran tersebut dipicu desakan istri Baidawi setelah rumahnya didatangi empat orang tak dikenal yang mengaku dari Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM).
“Iya, katanya didatangi orang tak dikenal, yang tiba-tiba saja meminta berkas bakal calon kepala desa sambil mengancam sampai terjadi debat. Tapi setelah kami tanyakan identitas orang tak dikenal itu, dia tidak tahu dan ancamannya juga tidak disampaikan,” kata Mudjito, Selasa (23/2/2021).
Mendapatkan surat pengunduran diri tersebut, lanjut Mudjito, pihaknya kemudian berinisiatif mempertemukan Baidawi, dengan pihak kecamatan dan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kabupaten Probolinggo di kantor desa setempat.
“Alhamdulillah, setelah ada pertemuan klarifikasi menemukan kejelasan dan tidak jadi mengundurkan diri. Kalau sampai mengundurkan diri, kami juga kebingungan, karena di Desa Brabe dia tokoh masyarakat yang disegani,” tutur Mudjito.
Dalam hal ini, sambung Mudjito, pihaknya juga berani memastikan, kedatangan empat orang yang mengaku dari LSM di Kabupaten Probolinggo bukan berasal dari Desa Brabe ataupun Kecamatan Maron. Sehingga, kata dia, pihaknya akan memberikan perlindungan keamanan.
“Dia (Ketua Panitia Pilkades) dipilih oleh masyarakat sekitar langsung, memang dia diharapkan menjadi ketua pilkades. Untungnya setelah kami berikan pemahaman dia mengurungkan niatnya mengundurkan diri dari kepanitian,” ungkap dia.
Sementara itu, Kepala Bakesbangpol Kabupaten Probolinggo, Ugas Irwanto menyampaikan, berkas-berkas Bacakdes untuk internal kepanitian, tidak boleh diberikan kepada siapa pun, terlebih kepada oknum LSM.
“Dengan adanya kejadian ini, kami akan pantau lagi di mana saja desa yang cukup rawan, terlebih di Desa Brabe ini. Ke depannya mekanisme yang diberlakukan, kami minta siapa pun yang akan menemui ketua panitia itu harus lebih dulu mengahadap kepada sekretarisnya,” tegas Ugas. (*)
Editor : Ikhsan Mahmudi
Publisher : A. Zainullah FT