KRAKSAAN-PANTURA7.com, Cuaca ekstrem yang kerap terjadi belakangan ini di Kabupaten Probolinggo membuat Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Probolinggo harus kerja ekstra. Terlebih, bencana kerap melanda jika hujan berlangsung.
Oleh karena itu, untuk menyikapi bencana di Kabupaten Probolinggo saat musim hujan, Baznas membentuk tim relawan tanggap bencana. Tujuannya agar daerah maupun warga yang dilanda bencana alam tak luput dari pengawasan.
Ketua Baznas Kabupaten Probolinggo, Ahmad Muzammil mengatakan, terdapat 10 orang terdiri dari unsur pemuda, aktivis sosial, pegiat sosial serta anggota Pramuka di Kabupaten Probolinggo. Nantinya, mereka lah yang akan terjun langsung ke lapangan apabila terdapat bencana.
“Meskipun kami ada tim khusus, namun tentunya kami akan selalu dan tetap berkoordinasi dengan BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Red.). Agar nantinya tidak terjadi tumpang tindih saat berada di lapangan. Dan tugasnya jelas,” kata Muzammil, Jumat (26/2/2021).
Nantinya, menurut Muzammil, penanganan bencana yang dilakukan oleh tim relawannya ini akan menggunakan dana infak. Sebab, penanganan bencana alam yang terjadi di Kabupaten Probolinggo masih dalam program Probolinggo Peduli.
“Adanya tim relawan ini bukan berarti kami mengharap adanya bencana. Namun, hal ini adalah bentuk kewaspadaan dan kekhawatiran akan adanya musibah. Dan memang sudah terprogram dalam Probolinggo Peduli,” ujar Muzammil.
Dengan adanya tim ini nantinya, ia berharap, bisa meringankan tugas pemerintah dalam menyelesaikan adanya musibah. Utamanya yang berkaitan dengan persoalan logistik serta beberapa bantuan kebutuhan yang lainnya.
“Dengan kata lain, adanya tim ini mampu membantu pemerintah dalam menyelesaikan tugasnya menangani adanya bencana. Sama seperti lainnya, kami akan turun lapangan dulu untuk mengetahui tingkat bencana ataupun dampaknya,” tutup Muzammil. (*)
Editor : Ikhsan Mahmudi
Publisher : A. Zainullah FT
