KEDOPOK-PANTURA7.com, Pasca diterjang banjir, warga Jl. Sirsak, Kelurahan / Kecamatan Kedopok, Kota Probolinggo, super sibuk. Selain sibuk membersihkan rumah, warga juga direpotkan dengan banyaknya bangkai hewan piaraan yang mati akibat terendam banjir.
Salah satu warga terdampak banjir, Asnawati mengatakan, saat ini genangan banjir sudah sepenuhnya surut. Meski demikian, ia tidak bisa berleha-leha karena nyaris seluruh rumahnya penuh lumpuh dan sampah.
“Setelah surut, sejak pagi saya dan keluarga mulai bersih-bersih rumah. Sebagian barang-barang memang tidak sempat dipindah, karena kemarin air datang dengan cepat, saya tak bisa menyelamatkan barang – barang,” ujar Asnawati, Sabtu (27/2/2021).
Ia berharap, musibah serupa tidak terjadi sehingga warga di sekitar bantaran Sungai Legundi bisa hidup tenang tanpa ancaman hujan. Apalagi saat ini, katanya, curah hujan masih tinggi.
“Harapannya, ada pengerukan sungai sehingga jika hujan deras terjadi lagi tidak ada luapan air. Ini masih musim hujan, kemungkinan hujan deras terjadi lagi,” harap dia.
Tak hanya direpotkan proses pembersihan material banjir, warga juga sibuk mengubur bangkai hewan ternak, yang mati akibat terendam banjir. Salah satunya bangkai ekor ayam dan bebek milik Agus Wijaya.
“Saat banjir, saya fokus menyelamatkan keluarga dan barang berharga di rumah mas, sehingga ayam dan bebek yang berada di kandang terlupakan,” kata Agus.
Di dalam kandang, sebut Agus, ada sekitar 1500 ekor ayam dan bebek. Namun hanya sebagian kecil saja yang selamat, sisanya mati terendam. “Kerugian sekitar Rp 50 juta,” akunya.
Diketahui, Sungai Legundi yang membelah wilayah selatan Kota Probolinggo meluap, Jum’at (26/2/2021) petang. Luapan sungai ini menyebabkan Kelurahan Kedopok dan Kareng Lor, Kecamatan Kedopok, terendam banjir. (*)
Editor : Efendi Muhammad
Publisher : A. Zainullah FT