DRINGU-PANTURA7.com, Banjir kembali menerjang pemukiman warga di Kabupaten Probolinggo. Kali ini banjir susulan terjadi di Desa Dringu dan Kedungdalem Kecamatan Dringu, Minggu (28/02/21) malam.
Pantauan PANTURA7.com, genangan air mulai memasuki pemukiman sekitar pukul 19.00 WIB. Warga yang sudah memprediksi banjir kembali datang, lantas berhamburan keluar rumah.
Bahkan sejumlah warga harus dievakuasi menggunakan perahu karet lantaran terjebak genangan. Mereka yang dievakuasi mayoritas anak-anak dan lansia.
“Warga dievakuasi dengan perahu karet lantaran terjebak. Hingga saat ini petugas gabungan masih siaga untuk antisipasi jika ada warga lain yang juga harus dievakuasi,” ujar Kapolsek Dringu, Iptu Taufik.
Menurut Taufik, ada 10 orang warga yang dievakuasi. Sebagiannya dibawa ke Puskesmas Dringu untuk cek kesehatan. “Kita evakuasi ke Puskesmas Dringu karena ada lansia yang sakit,” bebernya.
Dirikan Dapur Umum
Banjir yang kerap menerjang wilayah Kecamatan Dringu, membuat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo mendirikan dapur umum, yang terletak di kantor kecamatan setempat.
Dapur umum itu didirikan Minggu pagi sebelumnya dengan pasokan 6 ribu bungkus nasi yang didistribusikan ke Desa Dringu dan Kedungdalem.
“Sejak pagi, Dinas Sosial telah menyalurkan 6 ribu nasi bungkus kepada warga Desa Dringu dan Kedungdalem. Enam ribu nasi bungkus itu termasuk suplay kepada warga yang terdampak banjir susulan” ujar Kabid Linjamsos Dinas Sosial Kabupaten Probolinggo, Ofie Agustin.
Kebutuhan nasi bungkus bagi warga terdampak banjir, kata Ofie, dibuat oleh 40 personil gabungan dari TAGANA, TKSK, dan PKH dan relawan.
“Rencananya, dapur umum ini akan tetap beroperasi hingga besok. Namun juga banjir terjadi lagi, bisa jadi diperpanjang,” imbuh dia. (*)
Editor : Efendi Muhammad
Publisher : A. Zainullah FT