DRINGU-PANTURA7.com, Konsisten mengadopsi nalar kritis tak membuat para aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) kehilangan empatinya. Mereka tetap turun ‘gunung’ kala musibah atau bencana alam melanda masyarakat sekitar.
Pengurus Cabang (PC) PMII Probolinggo membuktikannya. Para aktivis muda ini menyalurkan bantuan kepada korban banjir di wilayah Kecamatan Dringu, Kabupaten Probolinggo, Rabu (10/3/2021). Tak hanya itu, mereka ikut kerja bakti membersihkan material sisa banjir.
Ketua PC PMII Probolinggo, Sholehudin mengatakan, bantuan yang disalurkan kepada warga terdampak banjir di Kecamatan Dringu meliputi paket sembako, makanan cepat saji, perlengkapan mandi hingga pakaian layak.
Dijelaskan Sholehudin, bantuan yang disalurkan di Posko Penanganan kantor Kecamatan Dringu itu, diterima secara simbolis oleh Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Probolinggo, M. Arif, dengan disaksikan jajaran muspika setempat.
“Bantuan yang kita salurkan ini merupakan hasil sumbangan dari kader PMII dan para dermawan. Jadi kemarin kita buka donasi terbuka untuk korban banjir di Dringu dan hari ini kita salurkan,” kata Sholehudin.
Selain bantuan materiil, sambung Sholehudin, ia dan aktivis PMII lain juga bekerja bakti bersama warga terdampak membersihkan material sisa banjir di jalan dan rumah penduduk, baik lumpur maupun sampah.
“Jadi sehabis penyerahan bantuan itu, kita langsung menuju lokasi. Berbaur dengan warga untuk bergotong-royong membersihkan material yang dibawa banjir kemarin,” pungkasnya.
Ketua Majelis Pembina Cabang (Mabincab) PC PMII Probolinggo, M. Amin Haddar menyambut baik gerakan sosial yang dilakukan adik-adiknya. Menurutnya, PMII sudah seharusnya hadir ditengah masyarakat yang tertimpa musibah.
“Alhamdulillah, saya bangga adik-adik komisariat dan rayon dari seluruh perguruan tinggi di Probolinggo kompak dan antusias untuk membantu saudara kita yang tengah dilanda bencana,” girang Amin yang juga hadir di lokasi.
Tujuan dari gerakan sosial itu, menurut Amin, semata-mata untuk meringankan beban warga yang terdampak bencana banjir. Oleh karenanya, donasi untuk korban banjir tetap dibuka meski sebagian sudah disalurkan.
“Donasi terus kita buka meski hari ini sebagiannya telah disalurkan. Nanti dana dan barang yang terkumpul akan disalurkan kembali,” pungkas anggota DPRD Kabupaten Probolinggo ini.
Diketahui, dalam 10 hari terakhir wilayah Kecamatan Dringu dilanda 3 kali banjir akibat Sungai Kedunggaleng Meluap. Wilayah terdampak paling parah meliputi Desa Dringu dan Kedunggalem sehingga sejumlah warga terpaksa diungsikan ke posko pengunjung. (*)
Editor : Efendi Muhammad
Publisher : A. Zainullah FT