DRINGU-PANTURA7.com, Banjir yang kerap melanda wilayah Kecamatan Dringu Kabupaten Probolinggo, membuat warga terdampak rawan terpapar penyakit. Jika tidak waspada, derita warga derita berpotensi bertambah.
Kasi Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular (P2PM) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Probolinggo, dr. Dewi Vironica mengatakan, setidaknya ada 3 jenis penyakit yang harus diwaspadai warga terdampak banjir di Kecamatan Dringu.
Penyakit itu, menurut dr. Viro, meliputi ‘leptospirosis’ atau kencing tikus, diare dan infeksi saluran pernafasan akut (ISPA) dan beberapa penyakit kulit lainnya. Jenis ppenyakit tersebut, lazim diderita oleh warga langganan banjir.
“Kami sudah wanti-wanti sebelumnya agar warga di Kecamatan Dringu berhati-hati. Alhamdulillah selama banjir besar hingga saat ini, masih belum ada laporan warga yang terkena penyakit,” kata dr. Viro, Kamis (11/3/2021).
Dijelaskan dr. Viro, penyakit tersebut juga lumrah terjadi saat musim pancaroba. Oleh karena itu, ia mengingatkan masyarakat di Kabupaten Probolinggo khususnya warga Kecamatan Dringu, tidak lupa menerapkan pola hidup bersih.
“Warga yang dilanda banjir sudah pasti sangat disibukkan dengan berbenah dan evakuasi. Namun pola hidup bersih sesuai protokol kesehatan tetap harus dilakukan dengan maksud agar pasca banjir tidak timbul masalah baru,” ungkap dia.
Sekedar informasi, banjir di wilayah Kecamatan Dringu dimulai sejak Sabtu (27/2/2021) petang. Air Sungai Kedunggaleng meluap sehingga ribuan rumah warga di Desa Dringu dan Kedung Dalem terendam.
Minggu (28/2/2021) malam, banjir terjadi lagi. lebih besar dibanding sebelumnya. Banjir ketiga, datang Senin (8/3/2021) petang. Kali ini, lebih dari 1.200 warga Desa Kalirejo dan Tegalrejo di Kecamatan Dringi terdampak
Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Probolinggo, sedikitnya ada 1.837 kepala keluarga (KK) dengan 5.692 jiwa yang terdampak banjir ke 4, Senin petang.
Rinciannya, 529 keluarga (1.764 jiwa) di Desa Kedung Dalem, dan sebanyak 901 keluarga (2.641 jiwa) di Desa Dringu. Di Desa Kalirejo, banjir menggenangi 350 keluarga (1.059 jiwa). Sementara di Desa Tegalrejo, tercatat 57 keluarga dengan 228 jiwa. (*)
Editor : Efendi Muhammad
Publisher : A. Zainullah FT