Menu

Mode Gelap
Libatkan 200 Warga, KPU Gelar Simulasi Pencoblosan Eksekutif – DPRD Kabupaten Probolinggo Sepakati APBD 2025 Bawaslu Kabupaten Pasuruan Usulkan Pemecatan Dua Sekretariat PPS Terkait Dukungan Paslon Bupati ke KPU Kejari Kabupaten Pasuruan Musnahkan Barang Bukti, Kasus Narkoba Masih Mendominasi Jelang Debat Pamungkas, Paslon Diharapkan Bisa Paparkan Ide dan Gagasan Pendukung Kotak Kosong Geruduk KPU dan Bawaslu Kota Pasuruan, Tuding Ada Kongkalikong dengan Paslon Tunggal

Wisata · 13 Mar 2021 11:42 WIB

Hiu Tutul Kembali Muncul, Nelayan Diminta Hati-hati


					Hiu Tutul Kembali Muncul, Nelayan Diminta Hati-hati Perbesar

MAYANGAN-PANTURA7.com, Spesies hiu terbesar, yakni hiu tutul atau whale shark muncul di perairan utara Kota Probolinggo, Sabtu (13/3/21). Satwa dilindungi itu terlihat di Dermaga 1 Pelabuhan DABN, Kecamatan Mayangan.

Petugas Operasional Lapangan DABN, Deny Adriansyah mengatakan, mamaia itu terlihat di area dermaga 1 sekitar pukul 16.00 WIB. Tak hanya satu ekor, namun ia melihat 2 ekor hiu berukuran besar tengah berenang santtai.

“Hiu tutul itu berukuran besar, jumlahnya dua ekor. Saya kemudian merekam aktifitas hiu tutul itu, sepertinya sedang mencari makan, karena hiu berkeliling di sekitar dermaga,” ujarnya.

Deny menambahkan, beberapa pekan sebelumnya ia juga melihat kawanan hiu tutul berenang di perairan utara Probolinggo. biasanya, imbuh dia, hiu tutul berkeliaran di area dermaga selama sepekan kemudian menghilang.

“Setelah satu bulan tidak terlihat, hiu tutul itu muncul lagi di sekitar dermaga 1 DABN. Biasanya tidak hanya dua ekor saja, namun berkelompok,” imbuh dia.

Kasat Polairud Polres Probolinggo, AKP Slamet Prayitno mengatakan, hiu tutul itu muncul di perairan Probolinggo sejak awal tahun 2021. Selain di area pelabuhan Mayangan Probolinggo, hiu tutul juga muncul di Pantai Bentar dan pelabuhan Pasuruan.

“Munculnya hiu tutul ini karena saat ini perairan Probolinggo sedang banyak plankton, yang merupakan makanan hiu tutul itu,” papar AKP Slamet saat dikonfirmasi terpisah.

Ia menghimbau, warga khususnya para nelayan tidak menganggu hiu tutul yang sedang migrasi dari habitat aslinya itu. “Bagi nelayan agar berhati-hati saat menebar jaring, jangan sampai terkena hiu tutul,” wantinya. (*)


Editor : Efendi Muhamad
Publisher : A. Zainullah FT


Artikel ini telah dibaca 14 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Wisata Lumajang Akan Ditingkatkan Fasilitasnya

12 November 2024 - 12:59 WIB

TNBTS Terapkan Tarif Baru Penggunaan Drone Rp2 Juta per Hari

2 November 2024 - 16:22 WIB

Pariwisata Lumajang Jadi Tolok Ukur Perkembangan UMKM Daerah

27 Oktober 2024 - 19:36 WIB

BB TNBTS Naikkan Tarif Tiket Masuk Bromo, ini Besarannya

25 Oktober 2024 - 16:15 WIB

Warung Godhong Gedhang Lumajang Sajikan Panorama Pedesaan dan Pemandangan Alam Pegunungan

20 Oktober 2024 - 08:08 WIB

Kunjungan Wisatawan Asing ke Jatim Meningkat Tajam, Naik 77,33 Persen

13 Oktober 2024 - 11:43 WIB

Jajal Adrenalin, Naik Jip Susuri Jalur Mata Air Gunung Semeru

27 September 2024 - 13:16 WIB

Grojokan Sewu Lumajang Masuk Enam Besar di Dunia, dan Dua Besar di Asia

25 September 2024 - 17:01 WIB

Puncak B29 Negeri di Atas Awan Sajikan Panorama Alam Menakjubkan

22 September 2024 - 08:29 WIB

Trending di Wisata