Menu

Mode Gelap
Pemkot Probolinggo Sidak Kios, Stok Pupuk Aman KPU Kota Probolinggo Mulai Distribusikan 1.312 Bilik Suara PMII, HMI hingga GMNI Kompak Deklarasi Anti Politik Uang Kampanye Akbar Pamungkas, Handal Bersinar Bertekad Lanjutkan Visi misi Berkelanjutan Debat Publik Terakhir Acuan Masyarakat Pilih Pemimpin Sebanyak 200 KK dan 1.000 Jiwa di Rowokangkung, Lumajang Dilanda Banjir

Hukum & Kriminal · 18 Mar 2021 10:08 WIB

Kecam Insiden Situbondo, Wartawan Probolinggo Turun Jalan


					Kecam Insiden Situbondo, Wartawan Probolinggo Turun Jalan Perbesar

MAYANGAN-PANTURA7.com, Gelombang aksi pasca insiden kekerasan terhadap jurnalis di Kabupaten Situbondo, dua hari lalu terus terjadi. Kali ini, puluhan jurnalis di Probolinggo, Kamis (18/02/21) siang, turun jalan dan menyampaikan aspirasinya di depan kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) setempat.

Koordinator Aksi, Eko Hardiyanto menyebut, aksi damai yang dilakukan wartawan dari berbagai latar media massa ini, seperti media online, cetak, elektronik hingga radio ini, sebagai bentuk perlawanan terhadap arogansi aparat.

“Kedatangan kami jelas, yakni sebagai bentuk solidaritas terhadap aksi kekerasan jurnalis oleh oknum pengamanan Menteri KKP saat berkunjung di Situbondo. Kami minta, dewan bisa menindaklanjuti aspirasi kami hingga ke DPR-RI,” terang Eko.

Dalam aksi itu, massa membawa poster kecaman dan menyuguhkan teatrikal yang menggambarkan angkuhnya petugas keamanan kementerian saat membatasi wartawan yang sedang meliput. Selebihnya, para wartawan bergantian orasi menyampaikan kecaman.

Mereka lantas masuk ke kantor dewan untuk meditasi dengan pimpinan dewan. Dalam kesempatan itu, para wartawan lagi-lagi meminta ada tindakan tegas terhadap oknum-oknum yang bertindak sewenang-wenang kepada pewarta.

“Harus ada proses hukum, teman-teman di Situbondo toh juga sudah melaporkan kejadian itu kepada pihak kepolisian,” papar wartawan senior ini.

Sementara itu, Wakil Ketua DPRD kota Probolinggo, Ahmad Haris Nasution berjanji, aspirasi yang disampaikan oleh perwakilan jurnalis di Probolinggo akan diteruskan ke pusat.

“Tuntutan dari teman-teman ini akan kita buatkan surat dan kita kirim ke DPR RI dan Kementrian KKP. Kita berharap dengan tuntutan ini, aksi kekerasan terhadap jurnalis tidak terjadi lagi”, ujarnya.

Kapolres Probolinggo Kota, AKBP Raden M. Jauhari mengatakan, pihaknya akan berkoordinasi dengan DPRD Kota Probolinggo terkait proses hukum terduga pelaku, seperti yang dituntut oleh para wartawan.

“Terkait proses hukum terhadap oknum tersebut, kita akan tindaklanjuti untuk teruskan ke pusat, bersamaan dengan tuntutan yang diberikan ke Wakil Ketua DPRD Kota Probolinggo,” papar Kapolres.

Aksi ini merupakan buntut dari kekerasan yang dialami Andik Nur Holis, wartawan JTV Situbondo, Selasa (16/3/21) kemarin. Saat itu, Andik didorong oleh petugas keamanan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) saat sedang melakukan tugas jurnalistiknya. (*)


Editor : Efendi Muhammad
Publisher : A. Zainullah FT


Artikel ini telah dibaca 7 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Kejari Kabupaten Pasuruan Musnahkan Barang Bukti, Kasus Narkoba Masih Mendominasi

21 November 2024 - 18:22 WIB

Istri Laporkan Suami WNA atas Dugaan KDRT, Kuasa Hukum Desak Polisi Segera Tahan Pelaku

20 November 2024 - 18:16 WIB

Dibacok dan Dilempar Bondet, Dua Warga Pasrepan Luka Parah, Pelaku Masih Diburu

20 November 2024 - 16:08 WIB

Edarkan Pil Koplo ke Pengamen, Dua Pengedar Asal Mayangan Diciduk Polisi

15 November 2024 - 16:43 WIB

Dua Pelaku Judi Online Ditangkap, Terancam 10 Tahun Penjara dan Denda Rp 10 Miliar

14 November 2024 - 17:05 WIB

Muda-Mudi Pembuangan Bayi di Guyangan Ditetapkan Tersangka, Terancam Tujuh Tahun Penjara

14 November 2024 - 16:51 WIB

Enam Spesialis Curwan di Tujuh Tempat di Lumajang Dibekuk, Lima Kabur

14 November 2024 - 05:20 WIB

Begini Pengakuan Penjual Kopi yang Jadi Korban Begal di Temenggungan

13 November 2024 - 16:48 WIB

Dua Pelaku Penusukan di Samping Kantor Polres Lumajang Diamankan

13 November 2024 - 15:02 WIB

Trending di Hukum & Kriminal