KADEMANGAN-PANTURA7.com, Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan, belum mengambil kebijakan terkait ‘tradisi’ mudik lebaran tahun ini. Seperti diketahui, setiap tahun selama lebaran, mudik menjadi akfifitas rutin yang mengundang keramaian.
Meski belum ada surat resmi dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub) perihal izin mudik, namun sejumlah penyedia jasa angkutan telah melakukan persiapan.. Salah satunya Terminal Bayuangga Kota Probolinggo.
Kepala Terminal Bayuangga Probolinggo, Budi Harjo menyampaikan sampai, saat ini belum ada surat resmi yang ia terima dari Kemenhub soal larangan mudik ataupun instruksi sebaliknya.
“Hingga saat ini tidak ada surat baik dari Kemenhub maupun provinsi yang tak melarang warga untuk mudik. Namun jika ada, kami akan berkoordinasi dengan perusahaan otobus untuk menambah jumlah armada mendekati lebaran,” ujar Budi, Sabtu (20/3/21).
Jika mengacu pada arus mudik sebelum terjadi pandemi Covid-19, sambung Budi, dalam sehari sedikitnya 700 bus melayani penumpang dengan keberangkatan dari Terminal Bayuangga. Keramaian arus mudik biasanya terjadi sejak H-10 lebaran.
“Jika tahun ini Kemenhub memperbolehkan warga mudik, Terminal Bayuangga akan tetap menerapkan protokol kesehatan. Menyediakan tempat cuci tangan, jaga jarak serta meminta setiap bus menyediakan hand sanitizer. Selain itu, jam kerja petugas terminal akan ditambah,” papar
Sejauh ini, menurut Budi, penumpang yang berangkat maupun turun di Terminal Bayuangga masih rendah. “Tetapi bus yang beroperasi jumlahnya sudah normal,” paparnya. (*)
Editor : Efendi Muhammad
Publisher : A. Zainullah FT