Menu ✖

Mode Gelap

Ekonomi · 22 Mar 2021 19:47 WIB

Harga Meroket, Waspada Cabai Rawit Dicat di Pasaran


					TINJAU: Harga Cabai Turun  menjelang bulan ramadhan. Perbesar

TINJAU: Harga Cabai Turun menjelang bulan ramadhan.

KRAKSAAN-PANTURA7.com, Kasus cabai rawit yang dicat merah kini ramai dibahas di media sosial Facebook dalam beberapa hari terakhir. Hal tersebut tidak terlepas dari unggahan akun Facebook milik Agung Emfet Putra Blambangan yang menjadi korbannya.

Para pelanggan cabai di pasar tradisional di Kabupaten Probolinggo pun was-was dengan adanya hal tersebut. Namun, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) setempat menjamin, saat ini stok cabai yang beredar di pasar-pasar tradisional tidak ada yang dicat.

Kabid Perdagangan Disperindag Kabupaten Probolinggo Endang Rustiningsih mengatakan, pihaknya sudah mengetahui beredarnya informasi di media sosial tentang cabai hijau yang dicat merah. Oleh karena itu, pihaknya terus mengintensifkan koordinasi dengan pihak pasar.

“Kami koordinasikan hal ini kepada koordinator pasar untuk selalu mengecek cabai di lapak-lapak milik pedagang. Hal tersebut dilakukan demi menjamin cabai dikonsumsi oleh masyarakat aman dari bahan-bahan yang berbahaya,” kata Endang, Senin (22/3/2021).

Menurut Endang, adanya perlakuan kotor oleh pedagang cabai rawit, tak terlepas dengan melonjaknya harga cabai. Oleh karena itu, ia mengimbau bagi para pedagang cabai untuk berlaku jujur dalam menjual barang dagangannya dan tidak menjual barang palsu demi keuntungan besar.

“Mungkin karena saat ini stok cabai berkurang dan harga tetap tinggi, jadi ada di beberapa wilayah kasus cabai cat ini. Tapi untuk yang di Probolinggo sendiri masih aman, kami akan cek terus setiap harinya. Dan kami harap para pedagang berlaku jujur,” tuturnya.

Sementara itu, Koordinator Pasar Sebaung, Suraono mengatakan, pihaknya memang sudah mengantisipasi kecurangan para pedagang yang memilih jalan pintas untuk mengambil keuntungan di tengah-tengah meroketnya harga cabai.(*)

“Oleh karena itu, setiap hari kami cek ke pedangang yang menjual cabai, dan alhamdulilah masih aman-aman saja. Tidak sepi juga pembeli menanyakan dulu sebelum beli asli dan tidaknya, karena mungkin khawatir,” tutur mantan Koordinator Pasar Semampir ini.


Editor : Ikhsan Mahmudi
Publisher : Albafillah


 

Artikel ini telah dibaca 3 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Inflasi Jember Meroket, Faktor Tarif Listrik dan Kenaikan Bahan Pokok?

9 April 2025 - 18:07 WIB

Dukung Swasembada Pangan, Bupati Probolinggo Gus Haris Pimpin Panen Raya Padi

7 April 2025 - 18:55 WIB

Pengunjung Pantai Mbah Drajid Membeludak, Omset UMKM Meningkat

7 April 2025 - 18:23 WIB

Lahan Pertanian Padi Meningkat, Kota Probolinggo Hasilkan 8,9 Ton Per Hektar

7 April 2025 - 18:04 WIB

Kebutuhan Melonjak Menjelang Lebaran, Stok LPG di Jember Dipastikan Aman

30 Maret 2025 - 05:45 WIB

Jelang Lebaran Stok BBM dan LPG di Lumajang Dipertanyakan

26 Maret 2025 - 11:20 WIB

Berdayakan Pedagang Sayur Lokal, Pemkab Jember Luncurkan ‘Mlijo Cinta’

24 Maret 2025 - 21:37 WIB

Menjelang Idul Fitri, Harga Bahan Pokok di Lumajang Naik

23 Maret 2025 - 16:25 WIB

Tersaingi Pasar Online, Pedagang Pakaian di Plaza Lumajang Sepi Pembeli

18 Maret 2025 - 15:50 WIB

Trending di Ekonomi