TIRIS-PANTURA7.com, Warga Kecamatan Tiris dan Krucil, Kabupaten Probolinggo mengaku resah karena pencurian porang marak selama dua bulan terakhir. Bahkan, aksi pencurian tersebut hampir terjadi setiap malam.
Maraknya pencurian tersebut sampai diposting di media sosial Facebook (Fb) oleh akun bernama “Ah San”, yang mengunggah foto porang seperti dirusak. Ia pun meminta agar warga yang menanam porang di dua kecamatan tersebut berhati-hati.
“Di daerah buleh (di daerah saya) Desa Andungsari, blok sageren duwes lagi pencuri katak atau klerkengah lorkong tretan,” tulis akun Ah San di grup Fb LIPUTAN D6.
Hal ini juga dibenarkan, Lumrianto (30) pedagang porang, asal Desa Segaran, Kecamatan Tiris, Kabupaten Probolinggo. Menurut dia, maraknya pencurian porang sudah sejak dua bulan lalu. Bahkan hampir setiap malam terjadi sehingga membuat masyarakat resah.
“Memang ya, hampir tiap malam di Kecamatan Krucil atau Tiris ini banyak pencurian dengan cara di tebang habis, yang dicuri klentengnya sampek orang sini kalau malam tidak tidur jaga tanaman ini,” kata Lumrianto, Kamis (25/3/2021).
Dikatakan Ulum, sapaan akrabnya. Marakanya pencurian porang, tak lepas dari harganya yang saat ini per kilogram mencapai Rp170-200 ribu. Sedangkan untuk bibit (katak)-nya, per kilogramnya mencapai Rp400 ribu, sehingga diminati para pencuri.
“Jadi dimaklumi, karena kalau dilihat dari harganya saja, oleh warga Kecamatan Krucil dan Tiris sini tanaman itu kayak disebut tanaman emas. Sehingga mau tidak mau ya harus benar-benar dijaga sampai tidak tidur,” ungkap Ulum saat dikonfirmasi.
Menanggapi hal tersebut, Kapolsek Tiris Iptu Agus Supriyanto mengatakan, meskipun pencurian porang marak di wilayah hukumnya, namun pihaknya belum menerima laporan dari petani porang. Diakui memang informasi soal pencurian porang sudah menyebar luas (viral) di media sosial.
“Kalau dari saya sendiri memang mendengar marak pencurian porang itu, tapi sampai sekarang belum ada laporan. Apalagi pertimbangan kami ketika menangkap pelaku itu kerugiannya tidak sampai dua setengah juta,” tutut mantan KBO Satlantas Polres Probolinggo ini.(*)
Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Albafillah