KANIGARAN,- Perasaan girang Fatimatus Zahro (18) seketika berubah menjadi petaka. Cincin perak yang ia temukan, tak bisa dilepas saat dikenakan, bahkan harus meminta pertolongan tim pemadam kebakaran (Damkar).
Ceritanya, wanita muda asal Dusun Gilin, Kelurahan Kebonagung, Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo itu menemukan cincin perak di dalam lemari rumahnya, Rabu (24/3/21) kemarin.
Cincin itu, lantas ia kenakan di jari tengah tangan kiri. Beberapa saat kemudian, Farimatus hendak membuka cincin lantaran merasa kurang nyaman.
“Lah kok tidak bisa dilepas cincinnya. Setelah saya sempat mendatangi salah satu toko emas di Kraksaan, namun disarankan ke tukang las,” kata Farimatus, Sabtu (27/3/21).
Setelahnya, ia mendatangi kantor Damkar Kabupaten di Jl. Rengganis Kota Kraksaan. “Karena disana tidak memiliki alat memadai, saya disarankan ke Damkar Kota Probolinggo,” ujarnya.
Begitu Fatimatus tiba di kantor Damkar Kota Probolinggo di Jl. Panglima Sudirman Kecamatan Kanigaran, petugas damkar mengeluarkan alat pemotong untuk melepaskan perhiasan itu dari jari tengah Fatimatus.
“Setelah 15 menit akhirnya cincin bisa dilepas. Namun kami harus berhati-hati agar saat proses pemotongan tidak sampai menimbulkan rasa panas,” jelas Kasi Damkar Pemkot Probolinggo, Abdullah.
Pelepasan cincin yang dilakukan oleh petugas Damkar Kota Probolinggo, bukan hanya kali ini saja. “Sudah beberapa kali dilakukan, terakhir ya warga Kabupaten Probolinggo ini,” tandas Abdullah. (*)
Editor : Efendi Muhammad
Publisher : Albafillah