KRAKSAAN-PANTURA7.com, Maraknya pencurian kendaraan bermotor (curanmor) dikaitkan dengan semarak menjelang pemilihan kepala desa (Pilkades) di Kabupaten Probolinggo mendapat banyak perhatian. Salah satunya dari aktivis anti korupsi.
Bupati Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Lumbung Informasi Rakyat (Lira) Kabupaten Probolinggo, Samsuddin mengatakan, sangkut pautnya maraknya curanmor dengan pilkades hampir tidak bisa diterima akal. Pasalnya, maraknya curanmor tidak hanya akhir-akhir ini saja.
Dikatakan Samsuddin, pihak-pihak terkait seharusnya melihat ke belakang dan mengumpulkan data terlebih dahulu sebelum menuding. Acuannya, pada tahun 2020 sebelum gelaran pilkades dimulai, pencurian sudah marak.
“Pengalihan isu saja itu, kalau menengok ke belakang tentu kita tidak lupa bahwa di tahun 2020 lalu hampir setiap bulan kejadian pencurian terjadi di wilayah Kecamatan Kraksaan, bahkan hampir setiap pekan berita pencurian pasti ada,” kata Samsuddin, Selasa (30/3/2021).
Dengan begitu, Lira meminta kepada pihak Panitia Pilkades di tingkat kabupaten agar tidak lupa bahwasanya Kabupaten Probolinggo masih pandemi Covid-19. Hal itu sangat berdampak pada perekonomian masyarakat.
“Jadi jangan mengalihkan isu, karena sudah jelas-jelas beberapa faktor kriminalitas di Kabupaten Probolinggo itu dilatarbelakangi Covid-19. Jangan karena sekarang sudah momentum pilkades apa-apa dikaitkan. Cerdas sedikit lah kalau cari isu,” tutur Samsuddin.
Hal senada disampaikan Kapolres Probolinggo AKBP Ferdy Irawan. Menurutnya, maraknya curanmor di wilayah hukumnya tidak semestinya dikait-kaitkan dengan pilkades. Bahkan, kejahatan bisa terjadi bila ada kesempatan.
“Belum tentu juga, maraknya atau terjadinya pencurian sepeda motor atau pencurian lainnya ada hubungannya dengan pilkades. Kami sudah menerima beberapa laporan curanmor dan saat ini petugas masih mengupayakan dan mencari pelakunya,” tutur Kapolres.
Seperti diketahui, data yang dirangkum PANTURA7.com, sepanjang tahun 2020 ada sekitar 20 kasus curanmor di Kecamatan Kraksaan dan didominasi di dua Tempat Kejadian Perkara (TKP) yakni di Taman Sumberlele (SL) Park dan Alun-alun Kota Kraksaan.
Sedangkan di tahun 2021, sedikitnya masih ada sekitar tujuh kasus curanmor di Kabupaten Probolinggo. Terbaru terjadi pada Rabu (24/3/2021) di Kecamatan Pajarakan dan Kamis (25/3/2021) langsung tiga sepeda motor raib sekaligus dan Minggu (28/3/2021) kembali sebuah motor raib di Kecamatan Kraksaan.(*)
Editor : Ikhsan Mahmudi
Publisher : Albafillah