KRAKSAAN-PANTURA7.com, Terkait meningkatnya angka kesembuhan pasien Covid-19, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo melakukan uji coba pembelajaran tatap muka di beberapa lembaga pendidikan, sejak Senin (29/3/2021) kemarin. Ada sebanyak 121 lembaga yang melakukan uji coba pembelajaran tatap muka.
Ke-121 lembaga itu terinci, 72 SD dan 49 SMP dengan estimasi jumlah peserta didik yang masuk 30% dari total keseluruhan.
Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Kabupaten Probolinggo, Fathur Rozi mengatakan, hasil monitoring, evaluasi dan kunjungan tentang pelaksanaan uji coba pembelajaran tatap muka tersebut, tetap menerapkan protokol kesehatan (Prokes)
“Alhamdulillah prokes tetap diterapkan. Semuanya tertib mulai dari penggunaan masker, cuci tangan sampai jaga jarak. Karena memang peserta didik itu hanya masuk 30% dari total satu rombel-nya (rombongan belajar)” kata Rozi, Selasa (30/3/2021).
Targetnya, sambung Rozi, satu hingga dua pekan ke depan uji coba pembelajaran tatap muka akan dievaluasi. Untuk pembukaan semua lembaga, masih belum ada rencana karena sebentar lagi juga akan masuk ke bulan suci Ramadhan.
“Nantinya kalau hasil evaluasinya bagus, maka akan dinaikkan kapasitasnya dari 30% menjadi 50% dari total peserta didik. Jadi tidak serta merta kita langsung membuka, tapi pada prinsipnya kesiapan sekolah yang prioritas utama tetap kesehatan,” terangnya.
Rencananya, lanjut Rozi, bulan Juli 2021 mendatang, tepatnya tahun pelajaran baru akan mulai dilakukan pembelajaran tatap muka secara serentak. Tetapi tetap dengan protokol kesehatan dan kapasitasnya tidak 100% dari total peserta didik dalam satu rombelnya.
“Sesuai kebijakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Republik Indonesia terkait rencananya tatap muka serentak. Oleh karena itu, ketika masyarakat itu tertib, patuh dan disiplin dalam prokes, maka itu akan mempercepat proses pembelajaran tatap muka,” tutup dia.(*)
Editor : Ikhsan Mahmudi
Publisher : Albafillah