PASURUAN,- Bahu jalan di perbatasan Desa Brambang dan Kersikan, Kecamatan Gondangwetan, Kabupaten Pasuruan, rusak akibat tergerus air hujan terus menerus. Kedalaman gerusan yang mencapai 20 sentimeter, dinilai membahayakan pengguna jalan.
“Ya kita khawatir, bisa jatuh ketika berkendara terlalu minggir atau saat arus lalu lintas padat. Apalagi gerusannya sangat dalam, sekitar 20 sentimeter,” ujar salah seorang warga sekitar yang enggan disebutkan namanya.
Pantauan PANTURA7.com, Rabu (1/4/2021), jalan alternatif jalur pantura itu saat ini tengah diperbaiki. Plengsengan yang berjarak satu meter dari bibir aspal dibangun, dimana bagian tengahnya bakal diratakan.
Kepala Bidang Perencanaan, Dinas Pekerjaan Umum dan Binamarga Kabupaten Pasuruan Listiani membenarkan ada pengerjaan plengsengan di jalan tersebut. Tujuannya, untuk menanggulangi kerusakan jalan akibat gerusan air hujan.
Tetapi, kata Listiana, pengerjaan itu bukan dilakukan oleh pihaknya, melainkan oleh pengelola proyek Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Umbulan di Kecamatan Winongan.
“Karena masih dalam masa pemeliharaan proyek SPAM Umbulan,” jelas Listiani menjelaskan.
Ia menambahkan, pihak dinas belum mengetahui kapan selesai dan berapa ukuran dari plengsengan yang dibangun. “Iya kami tahu tidak soal itu, karena bukan kami yang mengerjakan,” ungkapnya. (*)
Editor : Efendi Muhamad
Publisher : Albafillah