KRAKSAAN-PANTURA7.com, Sekitar sepekan menjelang Ramadhan, harga daging ayam merambat naik. Kini harga daging ayam potonh mencapai Rp42.000 per kilogram. Sementara, sehari sebelumnya, harganya masih Rp40.000.
Hal itu disampaikan Hasan, pedagang ayam di Pasar Semampir, Kraksaan. Menurut dia, naiknya harga ayam diyakininya karena momentum menjelang Ramadhan dan itu merupakan hal biasa.
“Biasanya kalau sudah hampir bulan puasa semua harga naik, termasuk daging ayam. Apalagi peminatnya juga tidak sedikit dan bahkan bisa sampai kita kewalahan untuk menyediakan stoknya,” kata Hasan, Selasa (5/4/2021).
Beberapa minggu lalu, lanjut Hasan, harga ayam potong masih di kisaran Rp32.000 hingga Rp35.000, kemudian naik lagi menjadj Rp40.000 sampai tembus Rp42.000.
“Jadi banyak konsumen yang mengeluh, karena memang kenaikannya masih terlalu dini. Biasanya kalau bulan puasa tinggal dua atau sehari itu tidak terlalu kaget tapi ini masih sekitar seminggu lagi puasa sudah naik,” ujarnya
Naiknya harga daging ayam dikeluhkan Ika Nuriah (29), ibu rumah tangga (IRT) di Kelurahan Semampir. Menurut dia, kenaikan harga daging ayam memang sudah wajar. Akan tetapi, kata dia, naiknya tidak jauh sebelum bulan puasa.
“Kalau sehari sebelum puasa atau ketika masuk bulan puasa tidak kaget, karena memang terbiasa, pastinya kan tidak hanya daging saja, seperti ikan laut, sayuran atau bahan dapur akan naik juga kalau sudah masuk puasa,” keluh Ika.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Perindustrian dan Pergadangan (Disperindag) Kabupaten Probolinggo, Taufik Alami mengatakan, naiknya harga ayam potong bukan karena kurangnya pasokan ayam, melainkan karena kebutuhan konsumen yang semakin meningkat.
“Karena memang pada saat memasuki bulan puasa hingga menjelang Hari Raya Idul Fitri nantinya, bisa saja harga daging ayam naik turun, tergantung dari kebutuhan konsumennya saja. Tapi bisa dipastikan stoknya aman,” tutur mantan Camat Gading ini.(*)
Editor : Ikhsan Mahmudi
Publisher : Albafillah