PAJARAKAN,- Menjelang Bulan Ramadhan, Kepolisian Resor (Polres) Probolinggo meminta warga memaspadai aksi teror yang dapat menggangu ketertiban dan keamanan masyarakat (Kamtibmas). Dilain pihak, polisi terus berupaya meningkatkan pengamanan selama bulan puasa hingga lebaran
Kapolres Probolinggo, AKBP Ferdy Irawan mengatakan, sejauh ini pihaknya belum mendeteksi adanya potensi teror bom di wilayah hukumnya. Namun demikian, kewaspadaan dan kesiapsiagaan tetap dilakukan.
“Saya tidak bisa mengatakan ada indikasi atau tidak. Yang jelas dengan adanya kejadian-kejadian di beberapa tempat, tentunya kami dari pihak kepolisian akan lebih meningkatkan kewaspadaan,” kata Ferdy, Kamis (8/4/2021).
Oleh karena itu, lanjut Kapolres, pihaknya mengajak masyarakat untuk bekerjasama dengan kepolisian. Manakala mendapati hal-hal yang mencurigakan di sekitar lingkungan, warga diminta segera melapor.
Langkah itu, menurut dia, merupakan pencegahan dini guna mempersempit ruang gerak pelaku teror sehingga aksi terorisme tidak sampai terjadi.
“Selain indikasi teror bom yang belum bisa kami pastikan dan sebagainya, sejauh ini kami belum mencurigai adanya pelaku teror di Kabupaten Probolinggo. Semoga tetap aman dan kondusif saja,” tutur mantan Kapolres Tanggerang Selatan ini.
Sekedar informasi, teror bom diri terjadi di Gereja Katedral, di Jalan Kartini, Kota Makassar, Minggu (28/3/2021) lalu. Aksi itu menuai banyak kecaman karena dinilai sebagai tindakan tak berperikemanusiaan.
Selanjutnya, teror bom kedua, terjadi di Markas Besar (Mabes) Kepolisian Republik Indonesia (Polri) di Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Rabu (31/3/2021) sore. Terduga teroris yang seorang perempuan, tewas setelah ditembak oleh petugas. (*)
Editor : Efendi Muhammad
Publisher : A. Zainullah FT