Menu

Mode Gelap
Debat Publik Terakhir Acuan Masyarakat Pilih Pemimpin Sebanyak 200 KK dan 1.000 Jiwa di Rowokangkung, Lumajang Dilanda Banjir Pembebasan Sanksi Administrasi di Lumajang Berakhir 31 Desember 2024 Adanya Jalan Tambang di Lumajang Diharapkan Bisa Tingkatkan PAD Libatkan 200 Warga, KPU Gelar Simulasi Pencoblosan Eksekutif – DPRD Kabupaten Probolinggo Sepakati APBD 2025

Hukum & Kriminal · 12 Apr 2021 20:34 WIB

Tanda Tangan Dipalsukan, 3 Bersaudara Lapor Polisi


					Tanda Tangan Dipalsukan, 3 Bersaudara Lapor Polisi Perbesar

PAITON-PANTURA7.com, Tiga saudara kandung asal Desa Plampang, Kecamatan Paiton, mendatangi Markas Kepolisian Resort (Mapolres) Probolinggo, Senin (12/4/2021) siang. Kedatangan mereka untuk melaporkan dugaan pemalsuan tanda tangan pada akta hibah.

 

Mereka adalah, Saefuddin (44), Suciati (41) dan Pariha (37), semua warga RT 007, RW 002, Dusun Kalianyar 2, Desa Plampang. Ketiganya anak dari pasangan suami istri Nawawi dan Samiah.

 

Kemudian setelah Samiah meninggal dunia, Nawawi menikah lagi dengan Rahmawati, warga Desa Plampang, Kecamatan Paiton.

 

Kuasa Hukum tiga bersaudara, Deni Rahadian mengatakan, kedatangan mereka bertiga untuk mencari keadilan ke Polres Probolinggo. Hal itu setelah muncul akta hibah tahun 2014 dengan Letter C No. 476 Persil 23 klas S1 yang merupakan peninggalan kedua orangtuanya.

 

Dalam akta hibah tersebut, menurut Deni, terdapat tanda tangan beberapa pihak. Di antaranya, Rahmawati, mantan Kepala Desa (Kades) Plampang, Moh. Sula, Samsudin selaku Sekretaris Desa (Sekdes) yang saat menjabat sebagai PJ Kades dan Mantan Camat Paiton, Slamet Harianto.

 

Yang dipermasalahkan, kata Deni, selain adanya 4 tanda tangan tersebut, juga terdapat tanda tangan ahli waris bernama Suciati. Akan tetapi, kata dia, Suciati tidak pernah merasa tanda tangan surat tersebut serta tidak pernah tahu keluarnya akta tersebut.

 

“Tidak hanya Suciati saja, dua saudaranya juga tidak mengetahui adanya surat hibah tersebut. Apalagi tanda tangan, padahal mereka masih memiliki hak kewenangan sebagai ahli warisnya,” kata Deni saat ditemui di halaman Mapolres Probolinggo.

 

Sejatinya, lanjut Deni, perihal terbitnya surat hibah nomor 137/PPATS/V/2014 tersebut sudah sempat diniatkan untuk diselesaikan secara kekeluargaan. Namun, hingga kini tidak ada kejelasan dari pihak terduga sehingga diputuskan untuk melaporkan kasus ini ke polisi.

 

“Lebih ironisnya lagi, tanah mereka sekarang sudah dijual kepada pihak tol. Oleh karena itu kami meminta kepada pihak kepolisian untuk mengusut tuntas kasus ini dan kami minta keadilan karena memang tindakan ini sudah pelanggaran pidana,” ungkap dia.

 

Sementara itu, Kanit Pidana Umum (Pidum) Satuan Reserse (Satreskrim) Polres Probolinggo, Iptu Maskur Ansori mengatakan, sudah menerima laporan tanda tangan palsu di akta hibah tanah milik warga Desa Plampang, seluas 167 meter persegi.

 

“Sudah kami terima dan akan kami segera tindaklanjuti. Untuk sementara, kami hanya memeriksa saksi-saksi yang tadi datang (tiga bersaudara),” tutur mantan Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Probolinggo ini. (*)

 

Editor : Ikhsan Mahmudi

Publisher : A. Zainullah FT

Artikel ini telah dibaca 7 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Kejari Kabupaten Pasuruan Musnahkan Barang Bukti, Kasus Narkoba Masih Mendominasi

21 November 2024 - 18:22 WIB

Istri Laporkan Suami WNA atas Dugaan KDRT, Kuasa Hukum Desak Polisi Segera Tahan Pelaku

20 November 2024 - 18:16 WIB

Dibacok dan Dilempar Bondet, Dua Warga Pasrepan Luka Parah, Pelaku Masih Diburu

20 November 2024 - 16:08 WIB

Edarkan Pil Koplo ke Pengamen, Dua Pengedar Asal Mayangan Diciduk Polisi

15 November 2024 - 16:43 WIB

Dua Pelaku Judi Online Ditangkap, Terancam 10 Tahun Penjara dan Denda Rp 10 Miliar

14 November 2024 - 17:05 WIB

Muda-Mudi Pembuangan Bayi di Guyangan Ditetapkan Tersangka, Terancam Tujuh Tahun Penjara

14 November 2024 - 16:51 WIB

Enam Spesialis Curwan di Tujuh Tempat di Lumajang Dibekuk, Lima Kabur

14 November 2024 - 05:20 WIB

Begini Pengakuan Penjual Kopi yang Jadi Korban Begal di Temenggungan

13 November 2024 - 16:48 WIB

Dua Pelaku Penusukan di Samping Kantor Polres Lumajang Diamankan

13 November 2024 - 15:02 WIB

Trending di Hukum & Kriminal