KADEMANGAN,- Gempa bumi yang terjadi di kawasan barat daya Kabupaten Malang, Sabtu (10/4/21) lalu, menimbulkan trauma bagi warga terdampak. Tak terkecuali bagi sejumlah anak-anak di Kota Probolinggo.
Bagaimana tidak, gempa berkekuatan 6,7 SR itu juga mengguncang wilayah Kota Probolinggo, meski durasi dan getarannya tak sedahsyat di wilayah Kabupaten Malang.
Sebagai bentuk kesiapsiagaan, sejumlah siswa Taman Kanak-kanak (TK) Dharma Wanita di Kelurahan Triwung Lor, Kecamatan Kademangan, Kota Probolinggo pun, menggelar simulasi penyelamatan gempa. Simulasi dilakukan di ruang kelas, Senin (12/4/21) pagi.
Sebelum simulasi, siswa diajarkan jenis-jenis bencana alam yang ada di indonesia oleh para gurun. Setelahnya, guru mempraktekkan kepada siswa cara berlindung di dalam kelas jika gempa bumi terjadi.
Setelah siswa memahami cara menyelematkan diri saat gempa, mereka lantas mempraktekkannya dengan pengawasan guru. Saat gempa terjadi, siswa masuk ke bawah meja dan baru keluar setelah guncangan benar-benar reda.
“Saat terjadi gempa kemarin, saya cukup takutm Harapannya dengan simulasi ini, jika terjadi gempa bisa langsung menyelamatkan diri,” ujar salah satu siswa, Valentina Febriana Ulu.
Kepala Sekolah TK Dharma Wanita, Sri Kustiah menuturkan, simulasi penyelamatan gempa ini dilakukan untuk pembekalan dini bagi anak didik terhadap potensi terjadinya gempa bumi. Simulasi dilakukan mengingat Indonesia rawan terjadi gempa bumi.
“Simulasi penyelamatan gempa ini akan sering kita lakukan, agar jika terjadi gempa, anak-anak sudah tahu cara untuk menyelamatkan diri,” jelas Kustiah. (*)
Editor : Ikhsan Mahmudi
Publisher : Albafillah