Menu

Mode Gelap
Pemkot Probolinggo Sidak Kios, Stok Pupuk Aman KPU Kota Probolinggo Mulai Distribusikan 1.312 Bilik Suara PMII, HMI hingga GMNI Kompak Deklarasi Anti Politik Uang Kampanye Akbar Pamungkas, Handal Bersinar Bertekad Lanjutkan Visi misi Berkelanjutan Debat Publik Terakhir Acuan Masyarakat Pilih Pemimpin Sebanyak 200 KK dan 1.000 Jiwa di Rowokangkung, Lumajang Dilanda Banjir

Pemerintahan · 13 Apr 2021 11:48 WIB

Lapas Baru Kota Pasuruan Bakal Dilengkapi Pesantren dan Rumah Sakit


					Lapas Baru Kota Pasuruan Bakal Dilengkapi Pesantren dan Rumah Sakit Perbesar

PASURUAN,- Asa Pemerintah Kota (Pemkot) Pasuruan untuk merevitalisasi (pindah lokasi) Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Kota Pasuruan, segera terwujud.

Hal itu ditandai dengan kedatangan perwakilan Kementerian Politik Hukum dan Keamanan (Kemenko Polhukam) dan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) RI ke Kota Pasuruan, Senin (12/4/2021).

Perwakilan dari dua kementerian itu ke Kota Pasuruan, untuk nenindaklanjuti permintaan Wali Kota Pasuruan Saifullah Yusuf (Gus Ipul) terkait revitalisasi gedung lapas, beberapa waktu lalu.

Sekretaris Direktorat Jenderal Permasyarakatan Kemenkumham Heni Yuwono mengatakan, revitalisasi Lapas Kelas IIB Kota Pasuruan merupakan ide yang luar biasa dari Wali Kota Gus Ipul.

Menurutnya, ide pembangunan lapas yang terintegrasi dengan fasilitas layanan lainnya, merupakan satu-satunya di Indonesia. Sebelumnya, belum ada lapas yang memberikan semua layanan dalam satu kawasan.

Tidak hanya menjadi rumah binaan, lapas yang dicanangkan Wali Kota Gus Ipul, sambung Heni, juga mencakup layanan rehabilitasi sosial yakni pesantren dan rehabilitasi medis berupa rumah sakit.

“Sebenarnya konsep seperti ini sudah ada, tetapi yang ini lebih terpadu dan dijadikan satu wilayah. Pak Wali (Kota) ini sangat luar biasa,” pujinya.

Ia mengaku, setelah Wali Kota Gus Ipul bertemu dengan Menkopolhukam Mahfudz MD, ia sempat dipanggil oleh Mahfudz MD untuk membicarakan wacana revitalisasi lapas itu.

“Ternyata Pak Wali Kota sudah menyiapkan lahan kurang lebih 5 hektar dan sudah bersertifikat. Nah, ini Kemenkumham bisa membangun ini,” jelas dia.

Ia menambahkan, Kemenkumham bisa membangun lapas baru asal persyaratan administrasinya tuntas. Diantaranya menyiapkan lahan yang siap dihibahkan ke kementerian.

“Ini semuanya siap, mudah-mudahan prosesnya cepat. Dalam waktu dekat, akan ada MoU antara Menkopolhukam, Kemenkumham dan Pemkot Pasuruan,” papar Heni.

Untuk gambaran awal, jelasnya, lapas baru yang akan dibangun bisa menampung 1.000 sampai 1.500 orang warga binaan. Namun konsep itu, akan dimatangkan lagi pembasahannya dalam beberapa hari kedepan.

“Apa nanti dibangun dua lantai atau bagaimana, akan kami tata kembali,” tambahnya menegaskan.

Sementara itu, Deputi Bidang Koordinasi Politik Dalam Negeri Kemenko Polhukam Mayjen TNI Purnomo Sidi mengatakan, dalam kunjungan itu telah dibahas teknis dan sejumlah kesiapan lain soal revitalisasi lapas.

“Hari ini kami rapat dan tinjau lapangan. Mudah-mudahan tahun depan dapat dilaksanakan (revitalisasi lapas),” ungkap Purnomo.

Wali Kota Pasuruan Gus Ipul berharap, kolaborasi antara Pemda, Pemprov dan Pemerintah Pusat bisa segera terlaksana dan terwujud. Utamanya, revitalisasi lapas yang sudah overload dengan diganti lapas baru sistem integrasi.

“Nantinya ada lapas pembinaan utuh sampai rehabilitasi, sekaligus model-model pesantren. Jadi, membantu warga binaan betul-betul utuh saat kembali ke lingkungan,” urai Gus Ipul.

Mantan Wakil Gubernur Jawa Timur dua periode ini menjelaskan, lapas lama hanya memiliki luas 14.530 M2. “Lapas Kota Pasuruan ini dihuni 840 orang, 75 persen diantaranya terjerat kasus narkotika. Makanya butuh lapas dengan sarpras rehabilitasi mental,” jelasnya.

Terakhir, Gus Ipul berharap, pembangunan lapas terintegrasi ini bisa memberikan banyak opsi fasilitas terkait rehabilitasi psikis atau kejiwaan para warga binaan.

Kedua, memudahkan mobilisasi dalam setiap tahap pembinaan dan terakhir bisa memanusiakan manusia. Ia berharap, lapas terintegrasi terwujud dalam waktu dekat.

“Kami sudah siapkan tiga lahan dengan luas rata-rata 5 hektar, tinggal ditentukan saja. Yang jelas, kami akan siapkan segala kebutuhan, kalau anggaran dari pusat,” tutupnya. (*)


Editor : Ikhsan Mahmudi
Publisher : Albafillah

Artikel ini telah dibaca 10 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Pemkot Probolinggo Sidak Kios, Stok Pupuk Aman

23 November 2024 - 15:44 WIB

Pembebasan Sanksi Administrasi di Lumajang Berakhir 31 Desember 2024

22 November 2024 - 14:36 WIB

Eksekutif – DPRD Kabupaten Probolinggo Sepakati APBD 2025

21 November 2024 - 18:43 WIB

Tahun 2025, PAD Lumajang Ditargetkan Sebesar Rp422,3 Miliar

18 November 2024 - 15:49 WIB

Lumajang Programkan Makan Gratis Bergizi

18 November 2024 - 09:27 WIB

Perda Madin Ditolak Kemenkum, DPRD Lanjutkan dengan Penyelenggaraan Fasilitas Pesantren

14 November 2024 - 16:58 WIB

Soal Keterbukaan Informasi Publik, Pemkab Lumajang Dituntut Responsif terhadap Aspirasi Masyarakat

14 November 2024 - 16:34 WIB

Tingkat Kerawanan Pilkada Merah, Pemkab Lumajang Raker dan RDP di DPR/MPR RI

14 November 2024 - 08:53 WIB

Paripurna DPRD Lumajang, Nasdem-PKS Soroti Bengkaknya Alokasi Belanja Pegawai

14 November 2024 - 06:41 WIB

Trending di Pemerintahan